Tanggal 7 Juli adalah batas waktu tercapainya Persetujuan Menyeluruh Masalah Nuklir Iran. Kemarin, para menteri dari enam negara masalah nuklir Iran berturut-turut tiba di Wina, dan memberi upaya terakhir untuk mencapai persetujuan tersebut. Menurut perkenalan, teks Persetujuan Menyeluruh Nuklir Iran yang sedang dirancang telah terbentuk pada pokoknya, pertemuan menteri akan membahas rancangan persetujuan itu. Dibandingkan dengan sikap optimis para wakil perunding dari berbagai negara, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry tampak lebih low profile.
Kemarin sore, Menlu AS John Kerry mengadakan pertemuan dengan media, ia menyatakan bahwa Perundingan Nuklir Iran mencapai kemajuan positif beberapa hari lalu.
Namun, mengenai apakah berbagai pihak dapat mencapai persetujuan sebelum batas waktu, Kerry bersikap agak berhati-hati. Ia mengatakan, kini masih terdapat dua kemungkinan, berbagai pihak masih perlu menyelesaikan banyak masalah yang sulit.
Sementara itu, Kerry menegaskan kembali pendirian AS pada perundingan nuklir Iran, yaitu harus mencapai persetujuan yang baik. AS tidak akan merugikan diri sendiri guna mencapai persetujuan.
Selain itu, tiga perselisihan utama masih perlu diatasi berbagai pihak. Mengenai masalah sanksi, pendirian berbagai pihak sedang cenderung mendekat; mengenai masalah pemeriksaan nuklir, kunjungan Direktur IAEA, Yukiya Amano di Iran juga sangat efektif. Ia telah menentukan jadwal pemeriksaan dengan Iran. Kemarin malam, Wakil Direktur IAEA dengan rombongannya kembali menuju Iran untuk berupaya mencapai persetujuan tersebut. Mengenai tenaga penelitian nuklir Iran, Iran telah menyatakan akan bersedia membataskannya.