Kementerian Urusan Sipil Arab Saudi kemarin mengumumkan akan menghancurkan jaringan organisasi ekstrim ISIS di negerinya, dan menangkap lebih dari 400 orang tersangka anggota ISIS. Dalam dua bulan sebelumnya, cabang ISIS di Arab Saudi berturut-turut melancarkan serangan ledakan bom bunuh diri di mesjid-mesjid di Arab Saudi di Kuwait, dan mengakibatkan tewasnya sejumlah warga sipil. Perkembangan organisasi ISIS memberi tekanan luar biasa kepada Abab Saudi, sekaligus memicu kekhawatiran masyarakat luar terhadap kemampuan perlawanan terorisme di Arab Saudi.
Jubir Kementerian Urusan Sipil Arab Saudi kemarin mengatakan, selama beberapa bulan terakhir, Kementerian Keamanan Arab Saudi menghancurkan jaringan teroris yang berhubungan dengan ISIS, serta menangkap 431 anggota jaringannya. Mayoritas dari mereka adalah warga Arab Saudi. Ada pula dari mereka yang berasal dari Yaman, Mesir dan Yordania. Mereka merancang serangan teroris terhadap mesjid, lembaga pemerintah, badan keamanan dan kepolisian di berbagai tempat di Arab Saudi, sebagian di antaranya telah dilancarkan.
Menurut jubir tersebut, komplotan teroris itu mengadakan serangan ledakan bom bunuh diri 6 kali berturut-turut pada hari Jumat sejak 5 Juni lalu di Mesjid Syi'ah bagian timur Arab Saudi. Mereka juga berencana menyerang sebuah Kedutaan Besar dan daerah pemukiman polisi. Untuk melaksanakan serangan tersebut, elemen teror juga membentuk kamp latihan di padang pasir bagian timur Arab Saudi, untuk melatih para pelaksana serangan.
Sebenarnya, setelah peristiwa serangan terror terjadi berulang kali di mesjid dan tempat umum lainnya yang mengakibatkan korban jiwa dalam jumlah besar di Arab Saudi, telah semakin memperparah situasi yang kian tegang. Pengumuman perang terhadap jaringan teroris kali ini diyakini dapat menginspirasi masyarakat lokal dalam upaya pemberantasan jaringan teroris . Menurut media setempat, berbagai kalangan Arab Saudi telah mengecam terorisme, dan mendukung penuh penghancuran organisasi elemen teroris oleh lembaga keamanan. Seorang mantan manajer Komisi Komersial AS untuk Arab Saudi mengatakan, penghancuran jaringan ini akan memberi rasa aman kepada masyarakat, juga dapat mencegah penyebaran pemikiran ekstrim organisasi ISIS pada tingkat tertentu. Seorang mahasiswa Arab Saudi menyatakan, penjahat yang melakukan dosa harus membayar harga untuk kejahatannya. Penghancuran terhadap jaringan teroris juga dapat membangkitkan semangat warga Arab Saudi yang cinta damai. Selain itu, seorang pekerja media Arab Saudi dalam wawancaranya mengatakan, bahwa kesuksesan aksi kali ini merupakan kabar baik. Di pihak lain, kita juga dapat mengetahui bagaimana organisasi ekstrim merekrut anggota di Arab Saudi. Perekrutan anggota oleh organisasi ekstrim akan semakin tidak terkendali apabila situasi Irak dan Suriah yang dekat dengan Arab Saudi masih tetap kacau.