Tomiichi Murayama Kritik Shinzo Abe Jerumuskan Rakyat Jepang ke dalam Perang
  2015-08-04 11:46:01  CRI

Mantan PM Jepang, Tomiichi Murayama kemarin mengkritik PM Jepang Shinzo Abe yang dikatakannya menjerumuskan rakyat Jepang ke dalam perang. Ia menyatakan bahwa sikap politik Abe yang angkuh tidak dapat ditolerir. Ia meminta Abe untuk sungguh-sungguh meneruskan warisan "Pembicaraan Tomiichi Murayama".

Dalam perkumpulan yang mengambil tema "Perang tak akan menghasilkan perdamaian—70 tahun pasca Pembicaraan Tomiichi Murayama" yang diadakan di Gedung Peringatan Konstitusi Jepang kemarin malam, Tomiichi Murayama menyampaikan ketidakpuasannya terhadap pemerintahan Shinzo Abe. Alasannya, Abe kerap menyatakan akan meneruskan warisan "Pembicaraan Tomiichi Murayama", namun menunjukkan perilaku yang berlawanan dengan isi "Pembicaraan Tomiichi Murayama".

Murayama menilai bahwa pidato Abe yang menyatakan tidak akan mentah-mentah mewarisi "Pembicaraan Tomiichi Murayama" telah meresahkan rakyat Jepang dan masyarakat internasional. Ia kembali menekankan justru karena dikemukakannya "Pembicaraan Tomiichi Murayama", dan pewarisan pembicaraan ini kepada kabinet-kabinet selanjutnya barulah perselisihan di antara Jepang dan Tiongkok serta Jepang dan Korea Selatan mengenai masalah sejarah dapat terhindarkan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040