Asia Tenggara Tak Akan Lupakan Alasan Jepang Mengagresi Asia Tenggara
  2015-08-27 12:51:46  CRI

Tanggal 12 September tahun ini merupakan peringatan genap 70 tahun Jepang menandatangani surat penyerahan tanpa syarat dan juga genap 70 tahun kemenangan Perang Anti-Jepang Rakyat Tiongkok dan kemenangan Perang Anti-Fasis Dunia. Selain memperingati kemenangan perang dan mengingat kembali perjalanan pahit menuju kebebasan, Tiongkok dan negara-negara Asia tidak lupa pula memetik pelajaran dari sejarah masa lalu dan mengingatkan diri untuk menyayangi perdamaian.

Asia Tenggara mempunyai posisi strategis yang penting sebab terletak di perempatan wilayah Asia, Oseania, Samudera India dan Samudera Pasifik, dan merupakan terminal penting pengangkutan laut dan pengangkutan udara dunia. Pada tanggal 7 Desember 1941, tentara Jepang melakukan serangan mendadak terhadap armada tentara AS di Pearl Harbour dan mencetuskan Perang Pasifik. Dalam kurun waktu tidak sampai setengah tahun, Jepang berhasil mengalahkan tentara AS dan tentara Inggris, dan dalam waktu singkat menduduki kawasan Asia Tenggara.

Profesor Balai Riset Hubungan Internasional Institut Hubungan Luar Negeri Tiongkok Zhou Yongsheng berpendapat, terdapat beberapa alasan mengapa Jepang mengagresi Asia Tenggara.

Menurutnya, Jepang mengagresi Asia Tenggara dengan bertolak dari beberapa kebutuhan antara lain pertimbangan strategi global, pertimbangan untuk bertemu dengan Jerman dan Italia di Timur Tengah, pertimbangan kebutuhan sumber daya bagi pasokan kebutuhan militer, pertimbangan berperang dengan Tiongkok dan AS, dsb. Karena itulah, Jepang menganggap harus menduduki kawasan Asia Tenggara.

Agresi tentara Jepang terhadap Asia Tenggara merupakan bagian strategi global Jepang. Dalam Perang Dunia II, Jepang, Jerman dan Italia menjalin hubungan poros Fasis dan mencoba membagi-bagikan dunia. Strategi global yang disusun Jepang terdiri atas kebijakan penyerangan dari utara, barat dan selatan. Sasaran penyerangan utara Jepang adalah Uni Soviet, dan Jepang mencoba menyerang Uni Soviet bersama dengan Jerman. Tujuan penyerangan selatannya ialah menduduki Asia Tenggara dan kawasan Pasifik barat daya. Zhou Yongsheng berpendapat, agresi Jepang terhadap Asia Tenggara mempunyai pertimbangan jangka panjang.

Dilihat dari sudut seluruh konfigurasi dunia, Jepang ingin menduduki Asia Tenggara dan membangun apa yang disebutnya "Lingkaran Kemakmuran Asia Timur Raya", menuju timur dapat melawan AS di Kawasan Pasifik, menuju barat dapat terus menyerang India dan menduduki India, kemudian bertemu dengan Jerman dan Italia di Timur Tengah, menaklukkan Inggris, kemudian melawan AS. Inilah sebenarnya strategi jangka panjang Jepang.

Militerisme dan Fasisme merupakan sumber kejahatan perang agresi Jepang pada zaman modern. Wakil Kepala Kantor Penelitian Asia Selatan dan Asia Tenggara Institut Hubungan Internasional Modern Tiongkok Zhang Xuegang berpendapat, Jepang memeras daerah jajahannya melalui agresi dan ekspansi pada zaman modern. Kekuatannya negaranya terus meningkat sehingga ambisinya membubung tinggi yang akhirnya mengakibatkan jatuhnya imperialisme militer Jepang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040