Presiden Tiongkok Xi Jinping yang sedang berkunjung di Amerika Serikat kemarin (25/9) bersama Presiden Amerika Serikat mengadakan jumpa pers di Gedung Putih.
Dalam jumpa pers tersebut, Xi Jinping menunjukkan, sejak pemimpin kedua negara mencapai kesepahaman mengenai pembentukan hubungan negara besar tipe baru pada tahun 2013, hubungan Tiongkok-AS mencapai kemajukan positif. Setelah dirinya berkunjung di Washington D.C kali ini, kedua pihak telah mengadakan pertemuan yang konstruktif dan mencapai kesepahaman luas.
Selain itu, pemimpin kedua negara juga mencapai kesepahaman penting untuk bersama-sama menghantam kejahatan internet. Xi Jinping mengatakan, kedua pihak sepakat berkoordinasi dalam penyelidikan terhadap kejahatan internet, menikmati informasi bersama. Pemerintah masing-masing juga tidak dapat mendukung mencuri hak kekayaan intelektual melalui internet. Kedua pihak juga berdiskusi untuk mendorong penyusunan patokan aksi nasional di ruangan internet internasional.
Xi Jinping menyatakan pula, kedua pihak juga berdiskusi mengenai tantangan global. Pemimpin kedua negara tersebut sekali lagi mengeluarkan Pernyataan Bersama Untuk Menghadapi Perubahan Iklim. Berbicara mengenai masalah di Asia Pasifik, Xi Jinping menekankan, Tiongkok dan AS memiliki kepentingan bersama yang luas di kawasan tersebut. Kedua pihak harus memperdalam dialog dan kerja sama, bersama-sama mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan ini.
Mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan, Xi Jinping menyatakan, Tiongkok senantiasa memegang kebijakan diplomatik yang bersahabat dengan negara tetangga. Dia menunjukkan, berbagai pulau di Laut Tiongkok Selatan adalah wilayah Tiongkok sejak dahulu. Tiongkok berhak untuk memelihara keutuhan wilayah dan hak maritim secara legal. Sementara itu, Tiongkok berupaya untuk memelihara perdamaian di Laut Tiongkok Selatan, menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan perundingan.
Presiden AS Barack Obama dalam pidatonya juga menekankan, kerja sama antara AS dan Tiongkok tidak hanya menciptakan banyak lowongan kerja bagi AS, tetapi juga merupakan jaminan penting untuk menghadapi tantangan global.