Tiongkok dan AS Capai Kesepahaman Pengelolaan Global
  2015-10-05 11:06:31  CRI

Kunjungan kenegaraan perdana Presiden Tiongkok Xi Jinping ke AS baru-baru ini tidak hanya memberi sinyal positif, yaitu kedua negara bersama-sama menstabilkan pertumbuhan ekonomi dan pasar moneter global, juga mempunyai arti yang penting untuk memperdalam kerja sama strategis ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS dan bersama-sama mendorong perbaikan pengelolaan global.

Inventaris prestasi mencatat, bahwa kerja sama ekonomi, perdagangan dan finansial Tiongkok-AS mencapai hasil yang menonjol. Pada level bilateral, hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara semakin erat, dan tengah mempercepat proses perundingan persetujuan investasi bilateral, jika tercapai akan memberi pengaruh penting kepada tata investasi internasional. Sedangkan pada level regional, kedua pihak sedang dengan aktif berpartisipasi dalam perundingan persetujuan CAFTA yang berbeda, dan berupaya menemukan jalan riil untuk mewujudkan CAFTA, ini mungkin akan membentuk kembali struktur perdagangan global.

Selain itu, pada level global, Tiongkok dan AS sama-sama mendukung G20 sebagai platform pertama untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi ekonomi internasional, dan berupaya bersama-sama mendorong reformasi pengelolaan global dalam struktur internasional, antara lain G20, IMF dan Bank Dunia. Kedua pihak juga menyetujui membentuk mekanisme dialog berjangka urusan ekonomi Tiongkok-AS, dan berkomunikasi tepat pada waktunya mengenai titik panas ekonomi global.

Ternyata, dibandingkan dengan masa sebelumnya, kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS pada berbagai level telah meliputi penyusunan tata ekonomi dan perdagangan internasional dan reformasi pengelolaan ekonomi global pada abad ke-21.

Inventaris prestasi lebih lanjut menunjukkan bahwa penyempurnaan struktur pengelolaan ekonomi global Tiongkok-AS mempunyai kesepahaman strategis yang luas.

Pada satu aspek, kedua pihak telah menentukan mendorong perkembangan ekonomi global, pertumbuhan bertoleransi dan berkelanjutan secara kuat dan terbukat, serta mempunyai kepentingan bersama di bidang mekanisme finansial internasional yang mantap, dan mengakui bahwa pewujudan target-target tersebut perlu didukung lembaga ekonomi multilateral yang terbentuk pasca Perang Dunia Kedua. Ini berarti Tiongkok tidak akan menjadi tantangan tata tertib ekonmi internasional dan lembaga ekonomi internasional yang terbentuk dengan bimbingan AS setelah Perang Dunia Kedua, dan membenarkan peranan yang dimainkannya.

Pada aspek yang lain, inventaris prestasi menunjukkan, Tiongkok mempunyai kepentingan yang sangat besar di bidang pemeliharaan peningkatan dan pendorongan modernisasi lembaga finansial internasional; AS menyambut Tiongkok terus menambahkan dukungan pendanaan terhadap usaha perkembangan dan infrastruktur di Asia dan kawasan di luar Asia, juga menyambut Tiongkok memainkan peranan yang lebih positif dan bertanggungjawab relevan dalam kerja sama bilateral di bawah kerangka moneter internasional dan perluasan yang meneruskan, agar menghadapi tantangan ekonomi global. Ini berarti AS mendukung reformasi lembaga finansial internasional mengarah ke Tiongkok dan negara ekonomi baru bangkit yang lain, dan menyambut Tiongkok dengan aktif berpartisipasi dalam pengelolaan ekonomi internasional.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040