XINHUA: Pertemuan Menteri Luar Negeri Pertama Kerja Sama Sungai Lantsang-Mekong kemarin (12/11) digelar di Kota Jinghong, Provinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Kamboja Hor Nanhong, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Laos Thongloun Sisoulith, Menteri Luar Negeri Myanmar U Wunna Maung Lwin, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh. Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai bersama-sama menyelenggarakan pertemuan itu.
Para menteri luar negeri telah secara mendalam bertukar pendapat dan mencapai kesepahaman mengenai pemajuan kerja sama Sungai Lantsang-Mekong, sepakat resmi menghidupkan prosedur kerja sama Sungai Lantsang-Mekong, dan mengumumkan peresmiannya Mekanisme Kerja Sama Sungai Lancang-Mekong. Para pihak mengajukan pula 78 Program Panen Awal ((Early Harvest Program/EHP). Selain itu, pertemuan tersebut berhasil mengeluarkan komunike pers bersama.
Para menteri luar negeri sepakat berpendapat, 6 negara sepanjang Sungai Lancang-Mekong disambungkan gunung dan sungai, kebudayaannya saling berkaitan, sumber daya alam dan manusia cukup kaya, dan prospek kerja sama sangat luas. Peningkatan kerja sama antara 6 negara bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan masyarakat para negara anggota secara berkelanjutan, memperkecil perbedaan perkembangan negara-negara sub-regional Sungai Lantsang-Mekong, mendorong pembangunan dan pengintegrasian masyarakat ASEAN, serta menyejahterakan warga di kawasan itu.
Para menteri luar negeri berkomitmen bahwa dengan berpegang pada prinsip berkonsultasi, sama derajat, saling menguntungkan, berkoordinasi, serta menghormati Piagam PBB dan hukum internasional, para negara anggota akan berupaya memperdalam saling kepercayaan dan runkun tetangga antara para negara sub-regional itu, mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan serta mendorong pertukaran antar masyarakat, termasuk memperluas investasi perdagangan, memperbaiki konektivitas satu sama lain dan mendorong kerja sama sumber daya air dalam rangka membangun Mekanisme Kerja Sama Sungai Lantsang-Mekong menjadi platform kerja sama sub-regional bagi para pihak untuk berkonsultasi bersama, membangun bersama dan berbagi bersama.
Para menteri luar negeri mengusulkan untuk membangun kerangka kerja sama Sungai Lantsang-Mekong yang multi lapisan, dan mengadakan pertemuan puncak pertama Kerja Sama Sungai Lantsang-Mekong pada waktu yang cocok tahun depan.
Para menteri luar negeri telah memjajaki Program Panen Awal Kerja Sama Sungai Lantsang-Mekong yang diajukan oleh Tiongkok dan negara-negara sungai itu. Program-program tersebut meliputi pengelolaan sumber daya air, penanggulangan kemiskinan, kesehatan umum, pertukaran personil, infrastruktur, ilmu pengetahuan dan teknologi. Para pihak menantikan program terkait dapat secepatnya dilaksanakan sehingga membawakan keuntungkan kepada rakyat kawasannya.