Pertemuan Menlu Kerja Sama Sungai Lantsang-Mekong Digelar
  2015-11-13 12:20:05  Kantor Berita Xinhua

XINHUA: Pertemuan Menteri Luar Negeri Pertama Kerja Sama Sungai Lantsang-Mekong kemarin (12/11) digelar di Kota Jinghong, Provinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Kamboja Hor Nanhong, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Laos Thongloun Sisoulith, Menteri Luar Negeri Myanmar U Wunna Maung Lwin, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh. Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai bersama-sama menyelenggarakan pertemuan itu.

Para menteri luar negeri telah secara mendalam bertukar pendapat dan mencapai kesepahaman mengenai pemajuan kerja sama Sungai Lantsang-Mekong, sepakat resmi menghidupkan prosedur kerja sama Sungai Lantsang-Mekong, dan mengumumkan peresmiannya Mekanisme Kerja Sama Sungai Lancang-Mekong. Para pihak mengajukan pula 78 Program Panen Awal ((Early Harvest Program/EHP). Selain itu, pertemuan tersebut berhasil mengeluarkan komunike pers bersama.

Para menteri luar negeri sepakat berpendapat, 6 negara sepanjang Sungai Lancang-Mekong disambungkan gunung dan sungai, kebudayaannya saling berkaitan, sumber daya alam dan manusia cukup kaya, dan prospek kerja sama sangat luas. Peningkatan kerja sama antara 6 negara bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan masyarakat para negara anggota secara berkelanjutan, memperkecil perbedaan perkembangan negara-negara sub-regional Sungai Lantsang-Mekong, mendorong pembangunan dan pengintegrasian masyarakat ASEAN, serta menyejahterakan warga di kawasan itu.

Para menteri luar negeri berkomitmen bahwa dengan berpegang pada prinsip berkonsultasi, sama derajat, saling menguntungkan, berkoordinasi, serta menghormati Piagam PBB dan hukum internasional, para negara anggota akan berupaya memperdalam saling kepercayaan dan runkun tetangga antara para negara sub-regional itu, mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan serta mendorong pertukaran antar masyarakat, termasuk memperluas investasi perdagangan, memperbaiki konektivitas satu sama lain dan mendorong kerja sama sumber daya air dalam rangka membangun Mekanisme Kerja Sama Sungai Lantsang-Mekong menjadi platform kerja sama sub-regional bagi para pihak untuk berkonsultasi bersama, membangun bersama dan berbagi bersama.

Para menteri luar negeri mengusulkan untuk membangun kerangka kerja sama Sungai Lantsang-Mekong yang multi lapisan, dan mengadakan pertemuan puncak pertama Kerja Sama Sungai Lantsang-Mekong pada waktu yang cocok tahun depan.

Para menteri luar negeri telah memjajaki Program Panen Awal Kerja Sama Sungai Lantsang-Mekong yang diajukan oleh Tiongkok dan negara-negara sungai itu. Program-program tersebut meliputi pengelolaan sumber daya air, penanggulangan kemiskinan, kesehatan umum, pertukaran personil, infrastruktur, ilmu pengetahuan dan teknologi. Para pihak menantikan program terkait dapat secepatnya dilaksanakan sehingga membawakan keuntungkan kepada rakyat kawasannya.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040