Pusat Informasi Moneter Nasional Tiongkok dan Pemerintah Kota Nanning Daerah Guangxi untuk pertama kali menerbitkan indeks kurs RMB atau Nanning CAMI untuk kawasan ASEAN.
Indeks Moneter Tiongkok-ASEAN tersebut merupakan indikator majemuk pertama yang mencerminkan fluktuasi kurs RMB dengan mata uang negara-negara ASEAN. Nanning CAMI dirilis untuk secara obyektif dan sistematis mencerminkan level fluktuasi nilai tukar RMB dengan paket mata uang negara-negara ASEAN. CAMI diharapkan dapat berfungsi sebagai alat analisa kurs yang baru bagi pemerintah Tiongkok dan mancanegara ASEAN, serta lembaga penelitian, perusahaan dan perorangan, sekaligus menyediakan data dan referensi langsung dan efektif dalam pertukaran mata uang antar perusahaan Tiongkok dan negara-negara ASEAN saat melakukan perdagangan bebas.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan moneter longgar yang diambil beberapa bank sentral utama dunia pasca krisis moneter global telah semakin meningkatkan peredaran mata uang dan ekspansi peredaran itu telah secara signifikan mengubah pola konfigurasi moneter global.
Menurut ahli Tiongkok, peredaran moneter global dan berubahnya pola moneter telah ikut menambah risiko moneter yang dihadapi Tiongkok dan negara-negara ASEAN, sehingga otoritas moneter berbagai negara membutuhkan lebih banyak peralatan untuk mengawasi, menganalisa dan menilai risiko sistematis yang muncul.