Jokowi Sebut 2016 Akan Jadi Titik Balik bagi Perekonomian Indonesia
  2015-12-29 11:20:28  CRI

Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden,Jakarta mengatakan, tahun 2016 akan menjadi titik balik pemulihan ekonomi nasional. Hal-hal yang bersifat mendasar telah disiapkan sepanjang tahun 2015.

Menurut Presiden Joko Widodo, Indonesia menyongsong tantangan dan peluang di 2016. Pengalaman sepanjang 2015 akan menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan baru di tahun depan.

Jokowi mengatakan, tahun ini pemerintah telah membangun fondasi yang kuat dalam politik anggaran. Pemerintah juga telah mengalihkan subsidi bahan bakar minyak untuk program yang bermanfaat bagi rakyat. Yang tidak kalah penting, pemerintah telah mengubah haluan pembangunan menjadi Indonesia sentris, bukan Jawa sentris, yaitu memulai pembangunan dari daerah terdepan dan tertinggal.

Jokowi menyebut tahun 2015 sebagai tahun yang penuh tantangan. Indonesia dihadapkan sejumlah persoalan, mulai dari dampak perlambatan ekonomi dunia, anjloknya harga komoditas, kebakaran hutan dan lahan gambut, hingga nilai tukar rupiah yang merosot.

Namun, tantangan dapat dilewati dengan baik. Pemerintah mampu meraih pencapaian penting, antara lain percepatan pembangunan jalan tol, jalur kereta api serta bandar udara.

Jokowi berpesan agar seluruh departemen secepatnya menyusun anggaran tahun 2016 untuk memelihara perkembangan ekonomi yang menargetkan pada laju pertumbuhan 5,3 persen. Ke depannya pemerintah Indonesia akan terus mencurahkan tenaga di bidang-bidang berikut yakni pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengentasan kemiskinan, pembukaan lapangan kerja dan memperkecil kesenjangan antara yang kaya dengan yang miskin.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040