Wang Yong dalam upacara peresmian tersebut membaca surat ucapan selamat Presiden Xi Jinping kepada Presiden Joko Widodo.
Projek kereta cepat Jakarta-Bandung terletak di pulau Jawa yang terpadat populasi Indonesia, dan menyambung metropolitan terbesar Indonesia yaitu Jakarta dengan kota terbesar keempat di Indonesia, yang juga sebagai kota bersejarah, yaitu Bandung. Panjang seluruhnya jalan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 150km, dengan kecepatan desain maksimal 350km per jam, dan direncanakan selesai dibangun dalam waktu 3 tahun. Pada saat itu, dari Jakarta ke Bandung dapat hanya menggunakan waktu 40 menit daripada 3 jam pada sekarang.
Presiden Jokowi menyatakan, "hanya negara yang berefisien tinggi dan berkembang pesat baru dapat mengikuti laju perkembangan persaingan antar negara, dan jalan kereta cepat menyediakan cara yang terpesat."
Projek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan projek pertama Jalan Kereta Cepat Tiongkok yang memasuki negara lain secara menyeluruh, dan memainkan peranan penting untuk mendorong jalan kereta api Tiongkok, lebih-lebih jalan kereta cepat Tiongkok menuju ke dunia.
Projek tersebut akan mendorong penciptaan "Zona Ekonomi Kereta Cepat Jakarta-Bandung" di daerah sepanjang jalan, juga akan dengan efektif meredakan tekanan lalu lintas di antara Jakarta dan Bandung, selain itu akan menyediakan 40 ribu peluang kerja di Indonesia.
Indonesia sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, juga merupakan mitra kerja sama penting Jalan Sutra Maritim Abad ke-21 Tiongkok. Kebutuhan pembangunan infrastruktur yang luar biasa di Indonesia juga akan menyediakan ruang luas untuk kerja sama lebih lanjut kedua negara pada masa depan.