Tiongkok Berupaya Dorong Peralihan Hasil Iptek
  2016-02-23 16:39:07  CRI
Sidang Komite Tetap Dewan Negara Tiongkok belum lama berselang menetapkan kebijakan dan langkah pendukungan peralihan hasil iptek dan mendorong pemaduan iptek dan ekonomi. Sidang menetapkan, menggairahkan lembaga penelitian dan eksploitasi negara dan perguruan tinggi melalui cara antara lain peralihan, lisensi dan investasi mengalihkan hasil iptek kepada perusahaan atau lembaga lainnya dengan menikmati berbagai kebijakan demi membangkitkan inisyatif badan inovatif.

Pertama, peralihan hasil iptek yang dimilikinya sendiri pada prinsipnya tidak perlu disahkan. Kedua, pendapatan peralihan hasil boleh semuanya diambil lembaganya sebagai hadiah kepada para personel iptek dan untuk pekerjaan penelitian ilmiah dan peralihan hasil. Ketiga, dari pendapatan bersih melalui peralihan atau pemberian lisensi serta saham yang diperoleh sebagai investasi, setidaknya 50 persen digunakan sebagai hadiah dan 50 persen di antaranya akan digunakan sebagai hadiah kepada personel yang memberikan sumbangan utama dalam penelitian dan peralihan hasil. Selain itu, para personel iptek boleh melakukan pekerjaan sambilan dan kegiatan peralihan hasil iptek dalam keadaan merampungkan pekerjaannya sendiri atau boleh meninggalkan pos kerjanya selama 3 tahun untuk merintis usaha dan melakukan peralihan hasil iptek.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040