Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam jumpa pers kemarin (23/2) di Beijing mengatakan, AS menjalankan hegemoni mutlak di laut dengan alasan "kebebasan pelayaran".
Hua Chunying mengatakan, sebagai negara perdagangan terbesar di dunia dan negara pantai terbesar di Laut Tiongkok Selatan, Tiongkok lebih menaruh perhatian terhadap kebebasan pelayaran. Kenyataan menunjukkan, tak pernah terjadi persoalan dalam kebebasan pelayaran di Laut Tiongkok Selatan, bukanlah Tiongkok yang mempengaruhi kebebasan pelayaran di Laut Tiongkok Selatan.
Juru bicara tersebut mengatakan, kebebasan pelayaran yang tercantum dalam hukum internasional bukan kebebasan yang disebut oleh AS untuk memperagakan kekuatan militer di atas laut. Pihak Tiongkok mengharapkan pihak AS untuk menghentikan provokasi, menghentikan perbuatan yang dengan sengaja memicu ketegangan situasi, menghentikan perbuatan dan pernyataan yang tidak bermanfaat bagi perdamaian dan kestabilan di Laut Tiongkok Selatan.