Tiongkok Prihatin atas Penempatan THAAD oleh AS di Korsel
  2016-02-26 09:19:02  CRI

Juru bicara Kementrian Pertahanan Tiongkok Wu Qian kemarin (25/2) menyatakan, Tiongkok menyatakan keprihatinan serius atas kemungkinan penempatan sistem pertahanan anti-rudal THAAD oleh AS di Korea Selatan. Tiongkok menentang tegas negara mana pun merusak kepentingan Tiongkok dengan menggunakan masalah nuklir Semenanjung Korea.

Dalam jumpa pers kemarin, ada wartawan mengatakan, Kementerian Pertahanan Korsel Selasa lalu (23/2) menyatakan, Korsel dan AS telah memasuki tahap perundingan terakhir tentang persetujuan penempatan sistem anti-rudal THAAD, dan ada ahli berpendapat bahwa tindakan itu akan memicu perlombaan senjata di kawasan ini, bahkan mempengaruhi hubungan Tiongkok dan Korsel.

Menanggapi hal itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Wu Qian mengatakan, Tiongkok menyatakan prihatin serius atas kemungkinan penempatan rudal oleh AS di Korsel. Sistem radar X-band yang akan ditempatkan bersamaan sistem anti-rudal THAAD memiliki daya deteksi yang menjangkau jauh, yakni tidak hanya mencakupi Semenanjung Korea, bahkan mencapai daerah pedalaman benua Asia sehingga akan secara langsung merugikan keamanan strategis Tiongkok dan merusak kestabilan strategis global.

Wu Qian menambahkan, Tiongkok dengan tegas menentang negara mana pun melanggar kepentingan sah Tiongkok dengan menggunakan masalah nuklir Semenanjung Korea. Tentara Tiongkok berkomitmen dengan jujur melaksanakan misinya untuk membela kepentingan sah negara.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040