Jubir Kemlu Tiongkok: Pihak Militer AS Harus Hentikan Perbuatannya pada Masalah Laut Tiongkok Selatan
  2016-02-27 14:07:41  CRI

XINHUA: Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hong Lei kemarin (26/2) ketika menanggapi opini Panglima Markas Besar Pasifik Tentara AS mengatakan, pihak militer AS diharapkan menghentikan perbuatannya pada masalah Laut Tiongkok Selatan dan jangan menimbulkan ketegangan.

Dalam jumpa pers kemarin, ketika ditanya wartawan apakah komentar pihak Tiongkok mengenai opini Marry Harris, Panglima Markas Besar Pasifik Tentara AS bahwa meski Tiongkok membentuk Zona Identifikasi Penerbangan di Laut Tiongkok Selatan, tentara AS juga akan mengabaikannya?

Hong Lei mengatakan, pihak Tiongkok telah mencatat bahwa pejabat pihak militer AS itu sangat sibuk belakangan ini, kadang-kadang muncul di Kongres AS, kadang-kadang muncul di Departemen Pertahanan AS, terus mengemukakan opini mengenai Laut Tiongkok Selatan, mencorengkan arang pada muka Tiongkok yang mengambil aksi adil dan rasional di Laut Tiongkok Selatan, menimbulkan pertikaian dengan sengaja, dan membela hegomoni AS di Laut Tiongkok Selatan, dan mencari dalih bagi perbuatan AS yang menunjuk otot di laut. Namun, kekeliruan tetap kekeliruan walau diulangi seribu kali, dan kenyataannya tetap kenyataan.

Hong Lei menekankan, Tiongkok menempatkan instalasi pertahanan yang rasional dan layak di Laut Tiongkok Selatan dan ini bukan militerisasi. Mengenai apakah pihak Tiongkok akan membentuk Zona Identifikasi Pertahanan Udara, ini tergantung pada apakah keamanan udara terancam, sedangkan situasi di Laut Tiongkok Selatan adalah stabil secara keseluruhan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040