Periset Senior Balai Riset Asia Timur Nasional University of Singapore Chen Gang menunjukkan, ekonomi Tiongkok kini tengah berada pada masa transformasi krusial, laju pertumbuhan ekonomi melamban, kesenjangan sektor usaha dan daerah semakin nyata, namum transformasi menuju industri jasa dan manufaktur mutakhir tetap tengah berlangsung, dan konsumsi penduduk mengalami pertumbuhan dan peningkatan skala besar. Ia menekankan, arah kebijakan reformasi dan keterbukaan Tiongkok kini adalah tepat dan efektif, telah dicapai hasil tertentu dalam perluasan permintaan domestik, reformasi sisi pensuplaian serta keterbukaan moneter dan inovasi industri. Ekonomi Tiongkok mengalami peningkatan secara umum, strukturnya lebih rasional dan ketergantungan terhadap perdagangan luar negeri dan investasi menurun, perbandingan permintaan domestik meningkat, dan internasionalisasi mata uang RMB mengayunkan langkah yang penting. Jika berjalan maju menyusuri arah ini, prospek Tiongkok pada masa depan sangatlah cerah.
Wakil Menteri Keuangan AS untuk urusan internasional Nathan Sheets dalam sebuah artikelnya menunjukkan, transformasi akan memperkokoh status Tiongkok sebagai lokomotif permintaan global.
Seorang Profesor dari Universitas Hoseo Korea Selatan mengatakan, dalam sidang KRN dan sidang MPPR Tiongkok tahun ini, ia paling memperhatikan Repelita ke-13 sebagai cetak biru pembangunan ekonomi Tiongkok yang akan tampil secara resmi serta kebijakan kongkret mengenai lingkungan dan kesehatan yang berhubungan dengan perbaikan mutu kehidupan rakyat Tiongkok.
Periset Senior Universitas Yale AS Stephen Roach menyatakan, ia akan secara titik berat berfokus pada rincian Repelita, lebih-lebih jaminan sosial. Ia mengatakan, ada 3 hal dalam merealisasi penyeimbangan kembali ekonomi Tiongkok yang perlu dilakukan dengan baik, antara lain penambahan kesempatan kerja, proses urbanisasi dan penyempurnaan sistem jaminan sosial. Ia berpendapat, hasil yang dicapai pemerintah Tiongkok dalam dua bidang pertama cukup baik, dan telah dikemukakan serangkaian usulan mengenai penyempurnaan jaminan sosial dan sistem kesehatan serta pendorongan reformasi sistem domisili. Semua langkah ini sangat menggembirakan.
Profesor Universitas Duisburg Essen Marcus Taube baru-baru ini dalam sebuah artikelnya menekankan, ekonomi Tiongkok tidak akan runtuh dan ekonomi dunia juga tidak akan dirugikan oleh ekonomi Tiongkok yang tetap bertumbuh secara dinamis.