Dalam brifing pers kemarin, Kantor Penerangan Dewan Negara Tiongkok mengajak pakar Institut Hak Azasi Manusia (HAM) untuk memperkenalkan kondisi serius HAM di AS.
Penasihat HAM Tiongkok yang juga periset Akademi Ilmu Sosial Tiongkok Liu Hainian menunjukkan, mulai dari 1990, AS menjadikan Komisi HAM PBB sebagai arena untuk secara sembarangan menuding negara-negara lain, AS telah untuk 11 kali mengajukan rancangan anti-Tiongkok, namun semuanya gagal. Pada tahun 2006 Kongres PBB telah melakukan keputusan, di mana membentuk Dewan HAM PBB untuk menggantikan Komisi HAM, dengan tujuan untuk menghindari kontra dan meningkatkan kerja sama dan koordinasi mengenai HAM antar negara-negara terkait.
Bertepatan dengan 10 tahun berdirinya Dewan HAM PBB, AS mengumpulkan beberapa negara untuk kembali mengeluarkan pernyataan konfrontasi kepada Tiongkok., perbuatan itu didasari kepentingan pribadi dan ambisi AS untuk terus mengupayakan hegemoni di dunia. AS selalu menjadikan HAM sebagai alat diplomatiknya untuk menguasai seluruh dunia. Demikian dikatakan oleh Liu Hainian.
Padahal, terdapat pula banyak masalah HAM yang cukup serius di AS, baik yang telah diketahui umum maupun yang diakui AS sendiri.