Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (31/3) mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Pertemuan kali ini adalah pertemuan pertama kali pemimpin kedua negara pada tahun ini, juga merupakan pertemuan bilateral yang paling diperhatikan dalam KTT Keamanan Nuklir kali ini.
Pertemuan bilateral yang berlangsung selama dua jam tersebut mencapai banyak hasil. Kedua pihak telah bertukar pendapat mengenai perkembangan hubungan kedua negara dan masalah internasional maupun regional yang menjadi perhatian bersama. Kedua pihak sepakat terus memperdalam kerja sama di berbagai bidang, mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dalam urusan internasional, memperkukuh dan memperluas kepentingan bersama kedua negara, serta mendorong perkembangan hubungan kedua negara secara sehat dan stabil. Kedua pihak mencapai 8 butir kesepahaman, antara lain:
1. Kedua pihak akan berupaya untuk memperdalam kerja sama praktis, mengontrol perselisihan secara konstruktif, terus mendorong pembangunan hubungan negara besar tipe baru antara Tiongkok dan AS.
2. Pemimpin kedua negara berharap mengadakan pertemuan lagi dalam KTT G-20 di Kota Hangzhou, Tiongkok. Kedua pihak bersedia berupaya bersama untuk mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dalam kebijakan ekonomi makro, dan mendorong KTT G-20 mencapai hasil positif.
3. Kedua pihak mengeluarkan Pernyataan Bersama Perubahan Iklim, dan mengumumkan akan menandatangani Persetujuan Paris pada tanggal 22 April mendatang.
4. Kedua pihak berusaha mendorong perundingan persetujuan investasi Tiongkok-AS, sedini mungkin mencapai persetujuan yang saling menguntungkan.
5. Kedua pihak mengeluarkan Pernyataan Bersama Kerja Sama Keamanan Nuklir Tiongkok-AS, berusaha untuk mendorong KTT Keamanan Nuklir mencapai hasil positif.
6. Kedua pihak akan mengintensifkan kerja sama praktis di bidang militer, sosbud, internet, penegakan hukum, dan anti teror.
7. Kedua pihak mengatasi masalah sensitif secara konstruktif, melakukan interaktif dan kerja sama dalam urusan Asia Pasifik.
8. Kedua pihak akan memelihara komunikasi dan kerja sama yang erat dalam masalah-masalah Semenanjung Korea, masalah nuklir Iran, Afghanistan, kesehatan global, pembangunan, dan perlindungan keamanan.