Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (31/03) waktu setempat mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye di Washington. Pada kesempatan itu, kedua pemimpin bertukar pendapat secara mendalam mengenai hubungan kedua negara dan masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.
Xi Jinping menekankan, Tiongkok dan Korsel hendaknya memelihara interaksi tingkat tinggi, memanfaatkan serangkaian mekanisme komunikasi strategis untuk berkoordinasi secara erat, memperhatikan kepentingan masing-masing, menghormati kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan satu sama lain. Tiongkok menyambut baik keikutsertaan Korsel dalam pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan. Kedua pihak hendaknya mempercepat pendorongan penyambungan strategis pembangunan negara, mengimplementasikan persetujuan perdagangan bebas, memperdalam kerja sama moneter, mendorong pembangunan industri antara Tiongkok dan Korsel agar sedini mungkin mencapai kemajuan substansial, mendorong proses pengintegrasian ekonomi Asia Timur. Hendaknya memperluas pertukaran budaya, mendukung penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korsel dan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Tiongkok akan bersama Korsel menyelenggara Tahun Pariwisata Korsel, Forum Pemimpin Muda serta kegiatan lainnya, untuk mendorong komunikasi antara rakyat kedua negara. Kedua pihak hendaknya mempererat kerja sama dalam sejumlah mekanisme seperti PBB, G-20 dan APEC, dalam rangka meningkatkan komunikasi dan koordinasi mengenai masalah global.
Kedua pemimpin negara ini juga bertukar pendapat mengenai situasi semenanjung Korea. Xi Jinping menekankan, Tiongkok berpegang teguh pada denuklirisasi semenanjung, pemeliharaan perdamaian dan kestabilan semenanjung, penyelesaian masalah melalui dialog, berbagai pihak hendaknya melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB secara menyeluruh. Tiongkok mendesak berbagai pihak untuk tidak mengeluarkan perkataan atau tindakan yang mungkin memperuncing ketegangan, tidak merugikan kepentingan keamanan dan keseimbangan strategis. Dialog dan konsultasi adalah satu-satunya arah tepat untuk menyelesaikan masalah, Tiongkok bersedia melakukan upaya konstruktif untuk mendorong kembali dihidupkannya dialog enam pihak. Park Geun-hye menyatakan opininya mengenai situasi semenanjung Korea dewasa ini, dan bersedia memelihara komunikasi erat dengan Tiongkok mengenai masalah terkait.