Menteri Luar Negeri Jepang Kisida Fumio akan berkunjung ke Tiongkok pada hari ini (29/4) hingga tanggal 1 Mei. Sebelum kunjungan kali ini, Kisida Fumio telah menyampaikan pidato mengenai hubungan Tiongkok-Jepang dalam satu forum, dan mengeluarkan banyak sinyal positif terhadap hubungan Tiongkok dengan Jepang. Kunjungan kali ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pembentukan hubungan Jepang -Tiongkok yang sesuai dengan situasi baru.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying hari Selasa (26/4) menyatakan, Tiongkok telah mencatat sinyal positif yang dikeluarkan dalam pidato Kisida Fumio. Tiongkok berharap Jepang dapat bertindak sesuai dengan perkataan, memberikan upaya nyata terhadap perbaikan dan perkembangan hubungan kedua negara.
Profesor Institut Hubungan Internasional Universitas Hsinghua Liu Jiangyong mengatakan, ini adalah untuk pertama kalinya Menteri Luar Negeri Jepang berkunjung ke Tiongkok dalam empat setengah tahun terakhir, juga merupakan pengaturan penting dalam urusan diplomasi kedua negara. Kedua pihak akan mendiskusikan masalah Laut Tiongkok Selatan dan pertemuan pemimpin kedua negara. Dalam kunjungan kali ini, Kisida Fumio akan menjelaskan pertimbangan Jepang mengenai Pertemuan Pemimpin G-7 yang akan segera digelar dan Pertemuan Menteri Luar Negeri G-7 yang belum lama ini digelar kepada Tiongkok. Di satu pihak, dia akan menyatakan harapan Jepang untuk memperbaiki hubungan kedua negara; di pihak lain, dia akan menyatakan pendirian Jepang mengenai masalah di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Timur Tiongkok.
Sementara itu, pertemuan pemimpin antara Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan digelar di Seoul tahun lalu, dan tahun ini Jepang merupakan ketua bergilir. Pertemuan tahun ini mungkin akan digelar di Jepang pada semester kedua tahun ini. Dalam kunjungan kali ini, menlu Jepang juga akan melakukan konsultasi mengenai kunjungan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang ke Jepang untuk menghadiri pertemuan pemimpin ketiga negara.
Selain itu, Tiongkok dan Jepang juga akan berdiskusi mengenai beberapa hal lainnya, yakni KTT G-20 yang akan dilaksanakan di Kota Hangzhou, kunjungan Perdana Menteri Jepang untuk menghadiri KTT G-20, serta bagaimana mengintensifkan komunikasi dan dialog antara Tiongkok dan Jepang di platform internasional.
Liu Jiangyong menyatakan, Tiongkok akan memperhatikan tindakan Jepang di Laut Timur Tiongkok dan Laut Tiongkok Selatan di masa mendatang. Selain mengeluarkan sinyal positif, Jepang harus banyak melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi perbaikan hubungan Tiongkok-Jepang. Dengan demikian, hubungan kedua negara baru dapat dipulihkan, ini sesuai dengan kepentingan dasar kedua negara.