Jubir Kemlu Tiongkok: Latihan Militer di LTS adalah Masalah dalam Lingkup Kedaulatan Tiongkok
  2016-07-08 11:27:49  CRI

Kasus arbitrase LTS yang diajukan secara sepihak oleh Filipina akan diumumkan hasilnya pada 12 Juli mendatang. Mengenai Presiden terpilih Filipina yang bersedia mengadakan dialog dengan Tiongkok setelah pengumuman hasil tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hong Lei baru-baru ini dalam jumpa pers rutin mengatakan, apapun putusan yang diambil oleh Pengadilan Arbitrase, pihak Tiongkok tidak akan menerima dan tidak akan mengakuinya, selain itu, pihak Tiongkok juga tidak menerima pendirian dan tindakan negara manapun yang didasarkan pada putusan arbitrase tersebut. Tiongkok berharap pemerintah baru Filipina dapat bekerja sama dengan Tiongkok, meninggalkan tindakan keliru pemerintah sebelumnya, dan kembali ke jalan perundingan yang tepat dengan Tiongkok.

Beberapa hari ini, latihan militer AL Tiongkok di perairan sekitar kepulauan Xisha LTS menarik perhatian luas dunia luar. Menurut pengumuman Badan Administrasi Keselamatan Maritim Tiongkok sebelumnya kepada dunia luar, latihan militer akan berlangsung hingga 11 Juli mendatang, sedangkan keputusan terakhir Kasus Arbitrase LTS dijadwalkan pada 12 Juli. Jubir Kementerian Luar Negeri Vietnam sebelumnya menyatakan, latihan militer Tiongkok di LTS telah mengagresi kedaulatan Vietnam, dan menuntut pihak Tiongkok menghentikan latihan militer. Mengenai hal itu, jubir Kemlu Tiongkok Hong Lei mengatakan, latihan terkait adalah latihan rutin AL Tiongkok menurut rencana tahunan, dan merupakan masalah dalam lingkup kedaulatan Tiongkok, tidak ditujukan pada negara tertentu.

"Kepulauan Xisha adalah wilayah tetap Tiongkok, tidak terdapat perselisihan di sana. Misalnya pada Juli 2015, Tiongkok mengadakan latihan militer di LTS di bawah lingkungan elektromagnetik, saat itu Tiongkok mengerahkan lebih dari 100 unit kapal dan puluhan unit pesawat terbang, juga mengerahkan pasukan roket strategis dan pasukan pendukung strategis lainnya. Pada tahun 2013 dan 2014, Tiongkok juga pernah mengadakan latihan militer di LTS. Direktur Komisi Pakar Informatika AL Tiongkok, Mayor Jenderal Yin Zhuoshao menunjukkan, melalui latihan militer tersebut, Tiongkok ingin mempertunjukkan kepada dunia luar bahwa Tiongkok mempunyai kemampuan untuk memelihara hak dan kepentingan maritim.

Negara-negara di luar kawasan ini sebaiknya lebih banyak melakukan tindakan yang bermanfaat bagi perdamaian dan kestabilan di kawasan. Dialog Masalah LTS Sarjana Tiongkok-AS yang diadakan Yayasan Perdamaian Internasional Carnegie di Washington D.C juga memaparkan kesepahaman serupa. Para sarjana peserta dialog berpendapat, Filipina secara sepihak mengajukan kasus arbitrase LTS, ini didasari oleh tuduhan ilegal, dan di belakangnya tersembunyi niat politik yang tidak baik. Tiongkok memiliki alasan penuh untuk tidak berpartisipasi dan tidak menerima arbitrase. Pakar terkait masalah LTS sebaiknya berupaya bersama untuk menurunkan suhu situasi, Tiongkok dan AS juga sebaiknya mengontrol perselisihan dan mencegah kerusakan terhadap situasi menyeluruh hubungan Tiongkok-AS.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040