Pertemuan Menteri Keuangan dan Presiden Bank Sentral G20 ke-3 tahun 2016 yang telah berlangsung selama 2 hari telah ditutup di Kota Chengdu, Tiongkok. Pertemuan dalam komunikenya sepakat akan mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan keyakinan dan mendorong pertumbuhan.
Pertemuan terutama telah membahas topik-topik antara lain situasi ekonomi global dewasa ini, "kerangka pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang", kerangka moneter internasional, investasi dan infrastruktur, reformasi badan moneter, kerja sama perpajakan internasional, moneter hijau, dana iklim dan pendanaan anti teror.
Menteri Keuangan Tiongkok Lou Jiwei dalam konferensi pers seusai pertemuan mengatakan, pemulihan ekonomi global lebih lemah dari pada perkiraan semula, iklim ekonomi menghadapi tantangan, risiko penurunan tetap berada. Dalam situasi tersebut, berbagai anggota G20 seharusnya meningkatkan kerja sama, menegaskan kembali kesepahaman pertemuan G20 Kota Shanghai, terus mengambil berbagai alat kebijakan keuangan, kebijakan mata uang dan reformasi strukturisasi, meningkatkan keyakinan dan mendorong pertumbuhan.
Presiden The People's Bank of China Zhou Xiaochuan berpendapat, G20 perlu mencurahkan upayanya untuk membentuk sistem moneter yang lebih terbuka, kuat dan keliatan, termasuk terus mendorong proses reformasi badan moneter global, menyimpulkan pengalaman terkait serta mengintensifkan pengawasan terhadap infrastruktur pasar moneter. Zhou Xiaochuan menunjukkan, pada tahun ini G20 telah mencapai kemajuan positif di bidang finansial inklusif digital serta target dan data finansial inklusif, selanjutnya perlu terus mendorong perkembangan finansial inklusif, agar hasil pertumbuhan ekonomi menyejahterakan semua kelompok.