Menghadapi kecurigaan dan pertentangan dari dalam negeri yang semakin meningkat terhadap penempatan "THAAD" di Korea Selatan, Presiden Korsel Park Geun-hye yang baru mengakhiri liburan musim panasnya kemarin dalam sidang negara Korsel kembali menyatakan bahwa penempatan "THAAD" adalah untuk melindungi rakyat Korsel, menghindari ancaman nuklir dan rudal Korut, ini berhubungan erat dengan keamanan negara dan rakyat, maka tidak boleh diubah.
Sikap pemimpin Korsel tersebut sangat mengecewakan, terlebih lagi Tiongkok dan Rusia serta negara-negara lain telah secara tegas menentang penempatan "THAAD" di Korsel. Opini mengkritik keputusan tersebut merugikan pihak lain dan Korsel sendiri, merusak keamanan strategis negara-negara tetangga dan keseimbangan strategis kawasan, serta mengancam perdamaian dan kestabilan Asia Timur Laut. Pihak berwenang Korsel sangat perlu menyadari bahwa ancaman terbesar penempatan "THAAD" ialah kecenderungan perang dingin mulai meningkat, dasar untuk memelihara perdamaian dan kestabilan kawasan sedang mengalami kerusakan parah. Satu atau dua senjata canggih tidak bisa melindungi Korsel, hubungan rukun tetangga dan persahabatan dengan negara-negara di sekitarnya barulah adalah dasar untuk melindungi keamanan Korsel.
Tiongkok dan Korsel sebagai negara tetangga, memiliki hubungan kerja sama yang unggul. Dalam waktu yang lama, Tiongkok adalah mitra dagang terbesar, pasar ekspor terbesar, negara sumber impor terbesar, negara tujuan investasi luar negeri terbesar, negara sumber mahasiswa asing terbesar dan negara destinasi pariwisata luar negeri terbesar bagi Korsel. Korsel juga menjadi salah satu mitra kerja sama perdagangan dan investasi terpenting Tiongkok. Volume perdagangan bilateral Tiongkok-Korsel sedang menuju ke target 300 miliar dolar AS, dan melampaui total volume perdagangan Korsel-AS, Korsel-Jepang dan Korsel-Eropa, 60 persen surplus perdagangan Korsel berasal dari Tiongkok.
Pada saat kerja sama Tiongkok-Korsel mendatangkan keuntungan riil dan jangka panjang yang luar biasa kepada Korsel, Korsel merugikan keamanan normal Tiongkok dengan alasan melindungi "keamanan" sendiri, mengancam keamanan strategis Tiongkok dengan alasan "menghindari ancaman nulir dan rudal Korut", mendatangkan perlombaan senjata dengan alasan "keamanan negara dan bangsa, ini akan merusak kestabilan dan perdamaian kawasan. Tindakan tersebut sangat melukai hati rakyat Tiongkok, juga mendatangkan sisi gelap bagi hubungan Tiongkok-Korsel.
Masuknya "THAAD" di Korsel bukan hanya tidak bermanfaat untuk menyelesaikan masalah nuklir Semenanjung Korea, namun malah akan lebih merangsang Korut mengambil aksi lebih jauh dalam perkembangan nuklir dan rudalnya, juga akan mengakibatkan Semenanjung Korea terjebak ke dalam lingkaran setan dimana konfrontasi militer terus meningkat.