Pertemuan Puncak G20 akan digelar di Hangzhou pada tanggal 4 sampai 5 September mendatang. Pertemuan puncak ini akan meletakkan masalah pembangunan pada posisi yang menonjol, juga akan menjadi KTT yang paling banyak diikuti negara-negara berkembang. Presiden Laos , Perdana Menteri Thailand akan menghadiri pertemuan puncak ini sebagai pemimpin negara tamu. Pakar Kamboja berpendapat, pertemuan puncak G 20 di Hangzhou akan memberin keuntungan bagi negara-negara ASEAN.
Ekonom Institut Royal Kamboja Sotha mengatakan, Tiongkok akan menjembatani negara berkembang dan negara maju dalam pertemuan puncak kali ini, agar negara-negara berkembang dapat menyampaikan pandangan mereka.
Sotha menyatakan, peranan penting Tiongkok dalam perkembangan ekonomi global tidak diragukan. Yang perhatikan berbagai negara adalah gagasan pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan Tiongkok memberi dinamika baru dalam perkembangan ekonomi global. Kamboja selalu dengan aktif mengikuiti pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan.
Periset Sereyvath menyatakan, pertemuan puncak G20 tahun ini adalah pertemuan internasional yang penting. Laos dan Thailand akan menghadiri pertemuan puncak ini sebagai wakil negara-negara ASEAN, mereka akan mengadakan pembahasan mengenai pertumbuhan perdagangan dan pelestarian lingkungan.