Xi Jinping, Obama dan Ban Ki-moon Hadiri Upacara Deposi Surat Radifikasi Traktat Iklim Paris
  2016-09-04 09:35:19  CRI

Presiden Tiongkok Xi Jinping bersama dengan Presiden AS Barack Obama dan Sekjen PBB Ban Ki-moon kemarin (3/9) di Kota Hangzhou menghadiri upacara deposit surat ratifikasi Traktat Iklim Paris.

Xi Jinping dalam pidatonya menunjukkan, perubahan iklim berkaitan dengan kesejahteraan rakyat dan hari depan umat manusia. Traktat Iklim Paris telah menetapkan arah bagi kerja sama global pasca tahun 2020 untuk menanggapi perubahan iklim, menandakan terbentuknya sistem pembenahan iklim global yang menang bersama, adil dan rasional. Tiongkok telah memberi sumbangan penting bagi perubahan iklim. Tiongkok menganjurkan G20 untuk meluncurkan pernyataan ketua pertama mengenai perubahan iklim, terlebih dahulu menandatangani Traktat Iklim Paris. Penyerahan surat ratifikasi Tiongkok kepada PBB merupakan komitmen baru Tiongkok yang serius.

Xi Jinping menegaskan, Tiongkok adalah negara berkembang yang terbesar, sedangkan AS adalah negara maju yang terbesar, kedua negara telah mengadakan dialog dan kerja sama yang efektif di bidang perubahan iklim. Kedua negara bersama-sama menyerahkan surat hukum untuk bergabung dalam Traktat Iklim Paris, memperlihatkan tekad bersama menanggapi masalah global.

Sementara itu, Barack Obama dalam pidatonya menyatakan, ancaman perubahan iklim merupakan tantangan yang semakin serius yang dihadapi oleh manusia. Untuk menanggapi masalah perubahan iklim diperlukan upaya bersama komunitas internasional. AS dan Tiongkok telah memainkan peranan penting dalam upaya mendorong kerja sama internasional dan menyepakati Traktat Iklim Paris.

Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam pidatonya menyatakan, PBB menilai tinggi peranan pimpinan Tiongkok dan AS dalam menanggapi tantangan perubahan iklim. Traktat Iklim Paris yang berambisi akan menyediakan kerangka stabil yang baru perkembangan berkelanjutan, sekaligus menyediakan perlindungan aman kepada kampung halaman bersama.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040