Kerja Sama Intelijen Militer Korsel-Jepang Ancam Keamanan Regional
  2016-11-24 13:20:54  CRI

Menteri Pertahanan Korea Selatan Han Min-koo dan Duta Besar Jepang untuk Korea Selatan Yasumasa Nagamine secara resmi menandatangani "Persetujuan Perlindungan Intelijen Militer" Korsel-Jepang di Seoul,pada hari Rabu (23/11) kemarin. Hal tersebut mengundang tentangan keras dari massa Korsel dan kekhawatiran media Korsel.

Media Korsel menyatakan bahwa persetujuan tersebut merupakan persetujuan militer pertama yang ditandatangai Korsel dengan Jepang sejak Korsel melepaskan diri dari kekuasaan kolonial Jepang pada tahun 1945. Dikabarkan, setelah persetujuan tersebut diberlakukan, Korsel dapat memperoleh sejumlah informasi dari 5 satelit Jepang, termasuk basis kapal selam, basis peluru kendali balistik dan SLBM Korea Utara. Selain satelit, Jepang juga mempunyai 4 radar darat yang mampu mendeteksi peluru kendali balistik Korut dalam jarak seribu km lebih, serta 6 kapal perusak Aegis dan 17 buah pesawat peringatan dini.

Mengenai hal tersebut, tiga partai oposisi Korsel yaitu Partai URD, partai Nasionalis Korea dan Partai Keadilan masing-masing mengutuk "Persetujuan Perlindungan Intelijen Militer" sebagai persetujuan pengkhiatan terhadap negara, yang disetujui secara buru-buru oleh Presiden Park Geun-hye yang tidak memiliki kualifikasi menjalankan pemerintahan. Ketiga partai oposisi tersebut sedang mempertimbangkan untuk mengajukan rancangan kepada Kongres demi menggulingkan Menteri Pertahanan Han Min-koo.

Menurut hasil penyelidikan terkait Korsel yang diumumkan 18 November lalu, di antara 1007 orang rakyat Korsel terdapat 59 persen menentang persetujuan tersebut dengan alasan "tidak dapat meningkatkan kerja sama militer dengan Jepang yang tidak dan belum mengintrospeksi sejarah agresinya". Sedangkan suara setuju hanya sebesar 31 persen, dan 10 persen lainnya tidak mengemukakan pendapat.

Ada pula media Korsel menunjukkan bahwa kerja sama militer sangatlah sensitif dalam kerja sama antara Korsel dan Jepang. Terlebih lagi terdapat masalah serius dalam pandangan sejarah pemerintah Shinzo Abe dan kebangkitan kembali ideologi militerisme Jepang. Peningkatan kerja sama militer Korsel dengan Jepang mungkin akan meletuskan perang, dan mengancam keamanan regional, akibatnya sangat bahaya.

Kantor Berita Kyodo Jepang menunjukkan bahwa berkenaan dengan opini internal Korsel yang menentang kerja sama militer dengan Jepang, ditambah lagi terperosoknya Park Geun-hye dalam kasus "teman pribadi" yang ikut campur dalam urusan negara, apakah Korsel dapat mewujudkan pembagian intelijen yang efektif dengan Jepang akan menjadi fokus perhatian. Kini, Jepang telah menandatangani Persetujuan Perlindungan Intelijen Militer dengan AS, Perancis, Australia, sedangkan Korsel juga menandatangani persetujuan tersebut dengan AS dan Inggris.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040