Kantor Dewan Negara Tiongkok baru-baru ini mengumumkan sebuah dokumen mengenai target utama pendorongan penambahan pendapatan kaum tani dengan mengemukakan target baru pendapatan per kapita kaum tani tahun 2020 berlipat ganda dibandingkan tahun 2010, yaitu harus merealisasi pendapatan murni perkapita sebanyak 11,838 yuan RMB. Menurut penghitungan kurs dewasa ini, itu sekitar 1,720 dolar Amerika. Dokumen menuntut dimainkannya peranan dana fiskal untuk mendorong lebih banyak modal sosial mengalir ke pertanian dan pedesaan. Sebelum dokumen ini, pemerintah Tiongkok telah berturut-turut mengemukakan serangkaian kebijakan baru untuk mendorong penambahan pendapatan kaum tani agar memperlebar jalur baru penambahan pendapatan kaum tani dari berbagai lapisan.
Dokumen yang dinamakan Beberapa Pendapat mengenai Penyempuranaan Kebijakan Penopangan demi Pendorongan Penambahan Pendapatan Kaum Tani itu telah mengatur langkah-langkah di berbagai bidang untuk menjamin direalisasinya target berlipat-gandanya pendapatan perkapita kaum tani. Di bidang penyempurnaan sistem dukungan dan proteksi pertanian, selain alokasi dana sarana dasar pertanian, subsidi pertanian, restrukturisasi dan penyempurnaan mekanisme pembentukan harga produk pertanian, juga secara khusus diatur pekerjaan peningkatan layanan keuangan di pedesaan.
Periset dari Balai Riset Ekonomi Pertanian dan Pembangunan Akademi Ilmu Pertanian Tiongkok Hu Dinghuan berpendapat, ini akan sepenuhnya memobilisasi dukungan modal komersial dan modal individu kepada pembangunan pedesaan.
Berdasarkan dokumen tersebut, Tiongkok juga akan meningkatkan kebijakan dukungan penempatan tenaga kerja dan perintisan usaha, mengasuh lebih lanjut petani professional tipe baru, dan memperdalam reformasi sistem hak milik kolektif pedesaan. Mengenai hal ini, Hu Dinghuan berpendapat, ini adalah jalan semestinya dalam merealisasi modernisasi pertanian.
Kenapa sekarang dikemukakan kebijakan baru ini dan target bru ini? Seiring dengan perkembangan ekonomi Tiongkok memasuki situasi baru dan perkembangan pertanian memasuki tahap baru, tenaga pendoronga tradisional yang menopang penambahan pendapatan kaum tani melemah, pemerintah Tiongkok tengah mencurahkan tenaga dalam memperlebar jalur penambahan pendapatan kaum tani, menggali potensi baru penambahan pendapatan kaum tani, dan memupuk tenaga pendorong baru demi penambahan pendapatan kaum tani. Sedangkan serangkaian kebijakan dan langkah yang menopang penambahan pendapatan kaum tani juga berturut-turut dikemukakan pada paro kedua tahun ini, antara lain Repelita Perkembangan Ekonomi Pedesaan Nasional, dan telah dikemukakan tugas untuk memperdalam reformasi hak milik kolektif pedesaan, sistem penopangan dan proteksi pertanian dan keuangan pedesaan.
Sedangkan, di bidang penambahan pendapatan harta kaum tani, di seluruh negeri telah diadakan ujicoba di 29 daerah tingkat kabupaten untuk mengadakan reformasi perseroan aset kolektif pedesaan.
Menurut kalangan penelitian dan media Tiongkok, kebijakan baru mengenai pertanian yang dikemukakan akan menjamin kemajuan bersama diperkuatnya ekonomi pertanian, penambahan pendapatan kaum tani dan perkembangan pedesaan.