Mr Feng (92) dan istrinya yang berusia 95 tahun, sama-sama dirawat di Yingzhou People's Hospital. Mr Feng menderita penyakit jantung serius, sementara istrinya menderita patah tulang. Dan ketika kondisi Mr Feng makin kritis dan menyadari umurnya tak panjang lagi, ia mengungkapkan satu keinginan terakhir. Mr Feng ingin bertemu istrinya untuk terakhir kalinya sambil memegang tangannya.
Dengan bantuan petugas rumah sakit, anggota keluarga dan atas izin dokter, keinginan Mr Feng dapat dikabulkan. Mereka membawa dan menempatkan Mr Feng beserta istrinya dalam satu kamar. Keduanya berbaring di atas tempat tidur sambil terus berpegangan tangan. Pertemuan penuh haru itu hanya berlangsung dua jam dan setelah itu Mr Feng meninggal dunia.
Seorang perawat, Wang Yanfang mengaku sangat tersentuh oleh kejadian yang dilihatnya. Ia lalu mengambil telepon genggam miliknya dan mengambil gambar Mr Feng beserta istrinya. "Saya tidak tahu apakah saya bisa mengalami sesuatu yang menyentuh seperti ini di akhir hidup saya."