Sekjen PBB Antonio Guterres kemarin(24/1) menyerukan mencegah krisis konflik melalui pembangunan berkelanjutan inklusif dengan tujuan mewujudkan perdamaian permanen.
Majelis Umum PBB kemarin mengadakan dialog tingkat tinggi bertema "Membangun Perdamaian Permanen Demi Semua Orang: Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030".
Guterres mengatakan, dampak didatangkan perubahan iklim, pertumbuhan populasi, semakin cepatnya urbanisasi dan memburuknya lingkungan hidup mengakibatkan semakin sengitnya perebutan terhadap sumber alam, dan menimbulkan ketegangan dan kegoncangan.
Ia mengatakan, sebuah pekerjaan yang diprioritaskan PBB adalah mencegah, di antaranya mencegah konflik, bencana alam dan tingkah laku yang merusak kesejahateraan masyarakat. Cara terbaik untuk memelihara dan menjamin perdamaian permanen adalah pembangunan berkelanjutan inklusif. Pelaksanaan 17 target yang dicantumkan dalam Agenda pembangunan berkelanjutan akan memberikan sumbangan penting demi perdamaian permanen.
Guterres menyerukan membangun hubungan kemitraan antar pemerintah, lembaga masyarakat, organisasi regional, badan monter internasional, kalangan ilmuwan dan kalangan perdagangan supaya mendorong perwujudan agenda pembangunan berkelanjutan.