Kemenlu Tiongkok: AS Bukan Pihak Yang Turut Dalam Sengketa LTS
  2017-01-25 11:54:18  CRI

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying kemarin (24/1) dalam jumpa pers menyatakan pendirian Tiongkok dalam persoalan Laut Tiongkok Selatan selalu tegas dan konsekuen, dan tidak pernah berubah. Amerika Serikat (AS) bukan negara terkait perselisihan LTS. Pihak Tiongkok mendesak AS menghormati fakta objektif, berhati-hati saat berbicara maupun bertindak untuk mencegah terguncangnya perdamaian dan stabilitas kawasan Laut Tiongkok Selatan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, menyampaikan hal tersebut sebagai tanggapan atas pernyataan juru bicara Gedung Putih AS Sean Spicer kemarin. Sean Spicer mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menjamin perairan ini tidak diduduki oleh satu negara apabila wilayah laut itu berada di perairan internasional. Berkenaan dengan itu Hua Chunying mengatakan pendirian Tiongkok dalam masalah LTS adalah jelas dan konsekuen, tidak pernah berubah. Tiongkok mempunyai kedaulatan tidak terbantahkan terhadap Kepulauan Nansha dan kawasan perairan di sekitarnya. Tiongkok dengan teguh memelihara kedaulatan wilayah dan kepentingan maritim di LTS, sementara itu berteguh pada penyelesaian persengketaan LTS secara damai dengan negara-negara terkait melalui perundingan. Tiongkok memelihara hak kebebasan perlayaran semua negara berdasarkan hukum internasional, dan dengan tegas memelihara perdamaian dan kestabilan LTS.

Hua Chunying juga menekankan bahwa Tiongkok memelihara hak kebebasan perlayaran semua negara berdasarkan hukum internasional, tapi menentang kebebasan hegemoni yang merusak kedaulatan dan keamanan negara-negara pantai sekitar LTS.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040