Sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional (KRN) dibuka di Beijing, hari Minggu kemarin (5/3). Perdana Menteri Li Keqiang menyampaikan laporan kinerja pemerintah dalam acara pembukaan. Ia menunjukkan, Tiongkok menargetkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di kisaran 6,5 persen pada tahun 2017. Target-target utama lainnya juga diungkapkan dalam laporan pekerjaan. Para ahli menyatakan, target-target yang direncanakan dalam Laporan Kinerja Pemerintah termasuk rasional dan yakin target-target itu dapat direalisasi biarpun ekonomi Tiongkok saat ini masih menghadapi sejumlah kesulitan.
Penasihat Dewan Negara Yao Jingyuan berpendapat, target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen sesuai dengan target menuju masyarakat cukup sejahtera secara menyeluruh, dan telah menunjukkan tekad pemerintah pusat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara mantap.
Yao Jingyuan menambahkan, walaupun ekonomi Tiongkok sudah mencapai banyak hasil dalam beberapa tahun terakhir, namun masih menghadapi banyak kesulitan dan tantangan yang belum pernah dijumpai sepanjang sejarah. Salah satu kesulitan terbesar adalah iklim eksternal yang sulit diprediksi. Tiongkok perlu terus memperdalam reformasi, terutama reformasi struktural sisi penawaran. Yao Jingyuan selanjutnya mengusulkan pemerintah pusat memperkokoh tekadnya untuk mengalihkan konsep pembangunan ke arah yang inovatif, koordinatif, ramah lingkungan, terbuka dan dapat dinikmati secara merata. Hanya dengan demikian barulah ekonomi Tiongkok dapat berkembang secara mantap dan menuju level yang lebih tinggi.
Laporan Kinerja Pemerintah Tiongkok tahun ini menargetkan 11 juta orang lowongan kerja baru di kota, dengan tingkat pengangguran terdaftar di bawah angka 4,5 persen. Wakil Kepala Balai Riset Moneter Internasional Universitas Rakyat Beijing, Xiang Songzuo menyatakan, masalah penempatan tenaga kerja domestik adalah masalah struktural. Oleh karena itu, penyelesaian masalah struktural sama dengan penyelesaian masalah penempatan tenaga kerja.
Li Keqiang menyatakan, pemerintah mengajukan target pertumbuhan ekonomi yang mantap justru untuk menjamin tersedianya lebih banyak lapangan kerja sehingga menyejahterakan rakyat. Tahun ini Tiongkok menghadapi tekanan penempatan tenaga kerja yang semakin besar. Pemerintah akan terus melaksanakan kebijakan yang bermanfaat bagi penempatan tenaga kerja. Pemerintah menargetkan 11 juta lowongan kerja baru, yang berarti lebih banyak 1 juta lowongan kerja dibanding tahun lalu. Dilihat dari aspek fundamental ekonomi dan kapasitas persediaan lowongan kerja, maka target itu dapat diwujudkan melalui upaya bersama.