Inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan" telah ditekankan beberapa kali dalam Laporan Kinerja Pemerintah tahun ini di depan Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok, banyak anggota MPPR dalam proposalnya juga menyerukan lebih banyak perusahaan dan modal swasta ikut serta dalam pembangunan "Satu Sabuk Satu Jalan".
Menteri Perdagangan Tiongkok Zhong Shan mengatakan, sejak pertama kali diluncurkannya inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan" pada 2013, hasil kerja sama gagasan tersebut telah mencapai prestasi di luar dugaan. Pada 2016, investasi langsung Tiongkok di negara-negara sepanjang "Satu Sabuk Satu Jalan" tercatat US$ 14,5 Miliar. Perusahaan Tiongkok telah membangun 56 zona kerja sama ekonomi dan perdagangan di 20 lebih negara di sepanjang "Satu Sabuk Satu Jalan", modal yang ditanam secara akumulatif melampaui US$ 18,5 miliar, atau menghasilkan pembayaran pajak senilai US$ 1,1 miliar dan menciptakan 180.000 kesempatan kerja di negara-negara tujuan investasi.
Beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dan ditangani baik oleh perusahaan yang merintis bisnisnya di luar negeri, yaitu pertama, mencari tahu kebutuhan negara-negara di sepanjang "Satu Sabuk Satu Jalan" demi mewujudkan keuntungan bersama menghindari resiko; dan kedua melakukan komunikasi efektif dengan pemerintah dan rakyat negara tujuan investasi. Di depan Sidang Tahunan MPPR yang sedang digelar di Beijing, para anggota MPPR beramai-ramai menyampaikan usulan dan saran mengenai inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan". Anggota MPPR yang juga Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Chen Jian berpendapat, perlu membentuk "jembatan penghubung" antara strategi makro nasional dengan perusahaan-perusahaan tingkat pemula. Mengenai bagaimana membentuk "Jembatan penghubung" itu, Anggota MPPR yang juga Direktur Chuang's Group Zhuang Shaozui berpendapat, Lembaga Swadaya Masyarakat, termasuk Federasi Tionghoa Perantauan di Luar Negeri, boleh memainkan peranan sebagai "jembatan penghubung" itu.
Seputar peranan masyarakat Tionghoa di luar negeri dalam pembangunan "Satu Sabuk Satu Jalan", anggota MPPR yang juga Wakil Federasi Tionghoa Perantauan yang Kembali ke Tiongkok, Qiao Wei berpendapat bahwa "Satu Sabuk Satu Jalan" harus mendatangkan keuntungan kepada Tiongkok dan negara tujuan investasi serta masyarakat Tionghoa di luar negeri. Ia juga mengatakan, perusahaan Tiongkok yang merintis bisnis di luar negeri bisa dibantu oleh masyarakat Tionghoa setempat.