Pertukaran Benda Budaya Tiongkok dengan Luar Negeri Capai Prestasi
  2017-03-28 12:01:41  CRI

Biro Benda Budaya Nasional Tiongkok menggelar Temu Wicara di Beijing, pada hari Senin (27/3). Temu wicara yang bertemakan" Saling Belajar Melalui Peninggalan Budaya dan Pertukaran Peradaban" tersebut bertujuan untuk membahas cara yang lebih baik untuk saling belajar dan pembauran antara peradaban yang berbeda.

Kebudayaan yang beraneka ragam di dunia adalah kekayaan umat manusia yang harus dilestarikan. Melalui peninggalan budaya, dunia bisa memperkenalkan sejarah, sosial dan nilai-nilai antara kebudayaan dan bangsa yang berbeda, sehingga mendorong konektivitas dan kepercayaan antara satu sama yang lain. Sebagai salah satu negara peradaban kuno yang kaya akan warisan budaya, Tiongkok semakin mementingkan kerja sama pertukaran benda budaya dengan dunia luar, dan sejumlah prestasi telah dicapai.

Direktur Biro Benda Budaya Nasional Tiongkok Liu Yuzhu menerangkan, beberapa tahun terakhir, kerja sama Tiongkok dengan dunia luar di bidang benda budaya diperdalam lebih lanjut.

Dia mengatakan, Tiongkok mendukung negara-negara di sepanjang "Satu Sabuk Satu Jalan" untuk mengajukan proyek peninggalan budaya dunia serta penelitian terkait; berupaya menandatangani persetujuan bilateral untuk mencegah penggalian di makam dan sirkulasi ilegal benda budaya transnasional serta menandatangani nota kesepahaman ( MoU ) kerja sama antar pemerintah di bidang warisan budaya. Sejauh ini, Tiongkok telah menandatangani MoU tersebut dengan 34 negara termasuk Indonesia, Prancis dan Italia.

Liu Yuzhu menyatakan, ke depan, Tiongkok akan terus memperluas platform pertukaran benda budaya dengan dunia luar, termasuk mengadakan pameran benda budaya Tiongkok di luar negeri atau mengundang negara lain mengadakan pameran benda budaya asing di Tiongkok.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040