Wang Yi mengatakan, sekarang ini dunia sedang menghadapi perubahan dan restruktur yang terbesar selama seratus tahun ini. Dalam proses konfigurasi internasional yang sedang berubah, politik dalam dan luar negeri AS telah mengundang perhatian dunia, pengintegrasian Uni Eropa pun menghadapi situasi baru. Lawatan Presiden Xi kali ini yang melibatkan Eropa dan AS memiliki makna penting yang menarik perhatian seluruh dunia. Kunjungan kali ini tidak hanya mencapai sukses penuh dan keberhasilan bernas, tapi juga berfungsi untuk menstabilkan dan menginjeksikan kekuatan positif kepada perkembangan situasi dunia
Seputar keberhasilan kunjungan Presiden Xi kali ini, Menlu Tiongkok memperkenalkan
Pertama, mengembangkan persahabatan tradisional dan meningkatkan hubungan Tiongkok-Finlandia.
Wang Yi mengatakan, sebagai anggota Uni Eropa(UE),Finlandia adalah negara penting di Eropa utara. Baik dari segi pembentukan hubungan diplomatik ataupun segi pengembangan kerja sama dengan Tiongkok, Finlandia boleh dikatakan sebagai negara pelopor dan teladan di antar negara-negara barat. Hubungan Tiongkok-Finlandia yang sukses lolos dari berbagai ujian situasi internasional selalu berkembang secara kontinu, sehat dan stabil, adalah percontohan bagi hubungan Tiongkok dengan negara-negara Eropa.
Ini adalah kunjungan pertama kali Xi Jinping ke Finlandia sejak terpilihnya sebagai presiden Tiongkok. Dalam rangka kunjungan itu, Presiden Xi telah mengadakan perbicaraan atau pertemuan dengan Presiden Finlandia Sauli Vainamo Niinisto, Ketua Parlemen Finlandia Maria Lohela dan Perdana Menteri Finlandia Juha Sipila. Dalam Pernyataan Bersama, kedua negara mengumumkan akan membentuk hubungan kemitraan kerja sama tipe baru yang berorientas ke masa depan.
Media dan tokoh berbagai kalangan Eropa berpendapat, kunjungan Presiden Xi ke Eropa kali ini telah memperlihatkan keyakinan penuh Tiongkok terhadap prospek pembangunan Eropa, juga menandakan bahwa ke depan kerja sama Tiongkok-Eropa bakal ditingkatkan lebih lanjut.
Kedua, meningkatkan komunikasi strategis tingkat tinggi, menunjuk arah kepada perkembangan stabil hubungan Tiongkok-As.
Menlu Tiongkok Wang Yi mengatakan, sebagai dua negara yang paling berpengaruh di dunia, hubungan Tiongkok-AS tentu saja sangat penting. Pemeliharaan hubungan Tiongkok-AS secara kontinu, sehat dan stabil bukan saja sesuai dengan kepentingan mendasar rakyat kedua negara, tapi juga adalah keinginan bersama seluruh komunitas internasional. Selama dua bulan ini sejak beroperasinya pemerintah baru AS, Presiden Xi Jinping dan Presiden Donald Trump telah mengadakan beberapa kali komunikasi termasuk hubungan telepon. Pertukaran erat antar berbagai tingkat pemerintah kedua negara secara wajar mewujudkan KTT kali ini. Dalam kunjungan lebih dari satu hari tersebut, kepala negara Tiongkok dan AS melakukan beberapa kali pertemuan maupun pembicaraan, dan mencapai sejumlah kesepahaman yang penting. Kedua pihak sepakat bahwa KTT kali ini bersifat nada konstruktif dan memiliki hasil yang bernas.
Salah satu keberhasilan adalah memperdalam saling pengertian dan kepercayaan antar kedua kepala negara tersebut. Presiden Xi dan Presiden Trump masing-masing membagikan teori pemerintahan dan memperkenalkan politik dalam dan luar negeri yang diprioritaskan, sehingga memperdalam saling pengertian dan membina hubungan kerja yang baik antar satu sama yang lain. Pada kesempatan itu, Presiden Trump dengan senang hati menerima undangan Presiden Xi dan akan mengadakan kunjungan kenegaraan di Tiongkok pada suatu saat tahun ini.
Kedua kepala negara juga mengumumkan membentuk 4 dialog tingkat tinggi antara lain dialog keamanan diplomatik, dialog ekonomi komprehensif, dialog penegakan hukum serta keamanan internet, dan dialog sosial dan antar masyarakat.
Ketiga, memperkenalkan teori pembangunan Tiongkok serta menguraikan pergaulan dan komunikasi antar negara yang berbeda.
Wang Yi mengatakan, mengenai teori pembangunan Tiongkok, Presiden Xi menyatakan bahwa Tiongkok akan mempertahankan strategi terbuka yang saling menguntungkan dan kemenangan bersama, Tiongkok selalu berperan kontribusi dalam konfigurasi pembangunan seluruh dunia. Selain itu, Presiden Xi juga menyatakan, setiap negara beserta rakyatnya berhak untuk memilih sistem negara dan jalan pembangunan yang sesuai keadaan nyatanya. Jalan pembangunan yang sesuai dengan kondisi nyata barulah jalan yang tepat, pergaulan harmonis yang abadi antar negara berkat saling menghormati dan saling toleransi. Pendirian tersebut bukan saja memperlihatkan kepercayaan pemimpin Tiongkok, tapi juga memperoleh pengertian dan kesepakatan dari pemimpin-pemimpin asing.