Pada akhir Maret 2017, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Myanmar akan menyambut peringatan satu tahun memegang kekuasaan pemerintahan. Pengamat dan analis politik Myanmar berpendapat, pemerintah NLD secara keseluruhan mampu menyelesaikan tugasnya. Di antaranya prestasi yang dicapai dalam proses perdamaian, perekonomian maupun diplomasi cukup menggembirakan .
Pada masa awal NLD berkuasa, pemerintah NLD sangat menjunjung tinggi kerujukan nasional, NLD tidak saja melakukan upaya maksimal untuk menyelesaikan proses perdamaian, namun juga berupaya menangani hubungan yang rumit dengan pihak militer, partai berkuasa sebelumnya serta partai etnis minoritas.
Untuk menstabilkan hubungan antara kalangan militer dan politik, pemerintah NLD menghentikan sementara revisi terhadap konstitusi yang selalu ditekankan NLD. Pengamat berpendapat, hal ini sebenarnya memperlambat proses demokrasi, namun juga adalah langkah penyesuaian yang bijaksana. Proses perdamaian merupakan tugas utama bagi pemerintah NLD.
Beberapa waktu yang lalu, di Myanmar utara kembali terjadi bentrokan. Hal ini membuktikan pentingnya toleransi yang dijunjung tinggi NLD. Kalau pihak militer dan kekuatan bersenjata Myanmar Utara tidak berkonsesi, maka perang saudara seperti bentrokan di Myanmar Utara sulit diredakan sepenuhnya. Pertemuan Perdamaian sekali lagi ditunda, hal ini sepenuhnya menunjukkan betapa rumit dan sulitnya proses perdamaian di Myanmar dalam jangka panjang.
Ekonomi kerakyatan merupakan harapan terbesar rakyat Myanmar saat menjatuhkan pilihan pada pemerintah NLD. Dalam satu tahun terakhir, seiring dengan apresiasi dolar AS, mata uang Myanmar terus devaluasi, sehingga harga barang-barang pun naik tajam.
Ekonom memperkirakan bahwa rasio peningkatan ekonomi tahun ini akan bertambah.
Di bidang diplomasi, pengamat berpendapat, kebijakan diplomatik yang diambil pemerintah Myanmar sesuai dengan kepentingan Myanmar, pemerintah NLD memproritaskan ASEAN, menghargai negara tetangga, mementingkan hubungan dengan Tiongkok, dan menyeimbangkan hubungan dengan Timur dan Barat. Dengan kata lain, pemerintah NLD berpegang teguh pada kebijakan diplomatik Non Blok yang diambil Myanmar setelah merdeka, dan menonjolkan sikap yang lebih pragmatis dan lebih bertanggung jawab.