Lebih Banyak Akal Sehat Dibutuhkan dalam Penyelesaian Krisis Semenanjung Korea
  2017-04-25 10:56:27  CRI
Baru-baru ini, karena unjuk otot antara AS dan Korut, situasi di Semenanjung Korea terus meningkat dan menghadapi risiko bentrokan. Pada saat kritis ini, Tiongkok sekali lagi tampil untuk mendinginkan situasi.

Kemarin pagi (24/4), Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump mengadakan hubungan telpon mengenai situasi Semenanjung Korea dan masalah-masalah lain. Xi Jinping menekankan, pihak Tiongkok dengan tegas menentang segala perbuatan yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, sementara berharap agar berbagai pihak yang terkait menahan diri dan menghindarkan perbuatan yang mempergawat situasi Semenanjung Korea.

Mengenai masalah nuklir Semenanjung Korea, pendirian Tiongkok adalah konsekwen dan tegas, yaitu mempertahankan denuklirisasi Semenanjung Korea, mempertahankan dipeliharanya perdamaian dan stabilitas Semenanjung, berpendirian menyelesaikan masalah nuklir Semenanjung dengan pendekatan damai. Sikap terbaru pihak Tiongkok menyampaikan sejumlah informasi yang patut dipelajari berbagai pihak yang terkait.

Pertama, pihak Tiongkok titik panas masalah. Masalah nuklir Semenanjung Korea padahal adalah masalah keamanan dan juga masalah hubungan AS-Korut. Situasi di Semenanjung Korea sekarang amat pelik. Perang Korea sudah berlalu lebih dari 60 tahun, namun dua pihak yang terlibat dalam perang masih belum menandatangani persetujuan perdamaian dan ini tak pelak berarti kini masih berada dalam keadaan perang. Akan tetapi, karena kedua pihak AS dan Korut saling tidak percaya, ditambah campur-baurnya kepentingan berbagai pihak, perundingan pada pokoknya selalu terkandas.

Arah perkembangan masalah nuklir Semanjung Korea berkaitan erat dengan arah perkembangan hubungan AS-Korut. Akan tetapi, selalu ada orang yang menyerahkan tanggung-jawab kepada Tiongkok. Begitu situasi Semenanjung Korea menjadi tegang, pasti ada orang yang mengatakan bahwa itulah tanggung-jawab Tiongkok. Itu ternyata dengan sengaja mengalihkan focus perhatian dan memutar-balikkan fakta, dan ini tidak menguntungkan penyelesaian masalah.

Kedua, kuncinya penyelesaian masalah nuklir Semenanjung Korea bukan di tangan pihak Tiongkok, melainkan di tangan AS dan Korut. Pihak Tiongkok bebagai negara besar yang bertanggung-jawab dalam beberapa tahun ini terus melakukan upaya gigih demi memelihara perdamaian dan stabilitas Semenanjung. Tiongkok tidak saja mensponsori pembicaraan enam pihak dan juga berdasarkan perkembangan situasi Semenanjung mengemukakan jalan pemikiran "dua rel sejajar" yaitu mempertahankan pertukaran denuklirisasi Semenanjung dengan mekanisme perundingan damai dan prakarsa "dua penghentian sementara", yaitu Korut menghentikan untuk sementara kegiatan nuklir dan rudal, dan AS dan Korsel menghentikan untuk sementara latihan militer besar-besaran.

Situasi Semenanjung sekarang ini rumit dan sensitif. Pada saat kritis ini, dibutuhkan akal sehat bukan tindakan semau-maunya, dibutuhkan perdamaian bukan kekuatan bersenjata.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040