Kementerian Perdagangan Tiongkok kemarin (27/4) mengumumkan keadaan kerja sama Satu Sabuk Satu Jalan di bidang ekonomi dan perdagangan pada triwulan pertama tahun ini. Menurut data statistik, volume total perdagangan komoditas Tiongkok dengan negara-negara sepanjang Satu Sabuk Satu Jalan pada triwulan pertama tahun ini telah meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Di antaranya, laju pertumbuhan impor meningkat pesat dengan melampaui 40 persen di bandingkan masa sama tahun lalu.
Menurut Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, Sun Jiwen, pada triwulan pertama tahun ini, kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok dengan negara-negara dan daerah sepanjang Satu Sabuk Satu Jalan telah mencapai banyak prestasi. Antara lain, skala perdagangan komoditas terus diperluas. Menurut data statistik, volume perdagangan komoditas bilateral antara Tiongkok dan negara-negara sepanjang Satu Sabuk Satu Jalan telah melampaui 1,6 triliun Yuan RMB, di antaranya, ekspor dari Tiongkok ke negara-negara terkait tercatat 900 miliar Yuan RMB dan impor dari negara-negara tersebut ke Tiongkok tercatat 700 miliar Yuan RMB.
Kerja sama di bidang investasi timbal balik juga terus diperluas. Menurut data statistik, pada triwulan pertama, Tiongkok menambah investasi langsung non moneter kepada 43 negara sepanjang Satu Sabuk Satu Jalan senilai hampir 3 miliar USD, menandatangani lagi 952 kontrak proyek dengan 61 negara sepanjang Satu Sabuk Satu Jalan. Sementara itu, jumlah perusahaan dari negara-negara terkait yang berinvestasi ke Tiongkok bertambah 781 buah, meningkat 40 persen dibandingkan masa sama tahun lalu, dengan menanam modal asing senilai sekitar 8,5 miliar Yuan RMB ke Tiongkok.
Sementara itu, proyek infrastruktur penting dimajukan secara stabil. "Buatan Tiongkok", "Dibangun Tiongkok" dan "Layanan Tiongkok" disambut baik oleh semakin banyak negara sepanjang Satu Sabuk Satu Jalan. Sun Jiwei memperkenalkan, "Ambil contoh, penarikan investasi di Taman Industri Tiongkok-Belarus sedang dilakukan secara tertib. Proyek Kereta Api Mombasa-Nairobi Kenya yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok itu telah diselesaikan 99,5 persen, diawali 2 tahun daripada batas waktu proyek. Pembangunan jalan tol E763 Serbia yang dikontrak oleh Tiongkok itu telah dimulai secara resmi."