Xi Jinping menunjukkan, ditinjau dari sudut sejarah, komunitas manusia sedang berada dalam zaman perkembangan dan reformasi. Ditinjau dari sudut realita, kita sedang berada dalam dunia yang sering dihadapkan pada tantangan. Pertumbuhan ekonomi dunia memerlukan tenaga pendorong baru, pembangunan membutuhkan keseimbangan, kesenjangan antara miskin dan kaya masih belum dapat dituntaskan. Kini di kawasan titik panas terus terjadi guncangan, terorisme tersebar luas. Defisit perdamaian, defisit pembangunan dan defisit pembenahan merupakan tantangan serius yang dihadapi seluruh umat manusia. Setelah 4 tahun sejak diajukannya inisiatif "One Belt One Road" (OBOR), sekitar 100 negara dan organisasi internasional aktif mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan OBOR. Isi pembangunan OBOR juga dicantumkan dalam berbagai resolusi penting Sidang Majelis PBB dan Dewan Keamanan PBB. Pembangunan OBOR telah berubah dari ide menjadi tindakan, berubah dari kehendak menjadi realita, dan mencapai hasil pembangunan yang berlimpah.