Dialog Ekonomi Keseluruhan Tiongkok-AS Putaran Pertama baru-baru ini diadakan di Washington D.C AS. Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang kemarin menyatakan bahwa, Dialog Ekonomi Keseluruhan Tiongkok-AS Putaran Pertama adalah dialog yang inovatif, pragmatis dan konstruktif, kesepahaman yang dicapai kedua pihak dan hasil yang dicapai dialog tersebut menjadi dasar kokoh bagi kerja sama masa depan Tiongkok-AS. Sebagian pakar dalam wawancara dengan wartawan CRI juga menyatakan bahwa Dialog Ekonomi Keseluruhan Tiongkok-AS Putaran Pertama tidak hanya bermanfaat untuk mengontrol perselisihan kedua negara, namun juga akan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan ekonomi global.
Pembentukan mekanisme Dialog Ekonomi Keseluruhan Tiongkok-AS adalah hasil penting yang dicapai Presiden Tiongkok Xi Jinping dengan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan Mar a-Lago dan juga merupakan kebijakan penting pemimpin kedua negara tersebut untuk memegang keputusan penting perkembangan hubungan Tiongkok-AS.
Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang kemarin di Beijing menyatakan bahwa selama dialog kali ini, kedua pihak mengadakan pembahasan mendalam dan mencapai kesepahaman yang luas di bidang investasi perdagangan, rencana seratus hari dan setahun kerja sama ekonomi, ekonomi dan pengendalian global, kebijakan ekonomi makro, industri finansial dan industri pertanian.
Profesor Institut Pembangunan Nasional Universitas Peking Lu Feng menganggap bahwa Dialog Ekonomi Keseluruhan Tiongkok-AS Putaran Pertama tersebut mencerminkan harapan Tiongkok dan AS untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang berada dalam hubungan bilateral melalui dialog dan konsultasi, serta mendorong perkembangan hubungan bilateral.
Lu Feng mengatakan:
"Dialog Ekonomi Keseluruhan Tiongkok-AS Putaran Pertama meneruskan kecenderungan positif hubungan Tiongkok-AS pasca Pertemuan Mar a-Lago. Tiongkok dan AS, masing-masing adalah negara besar yang baru bangkit dan negara besar yang tradisional. Dalam lingkungan yang baru, pasti ada banyak hubungan baru perlu ditangani. Meskipun disebut sebagai Dialog Ekonomi Keseluruhan Tiongkok-AS Putaran Pertama, namun sebenarnya sejak tahun 2009 hingga 2016, Tiongkok dan AS telah mengadakan Dialog Strategi dan Ekonomi sebanyak 8 kali, hal ini sebenarnya telah memainkan peran positif untuk menangani sejumlah masalah dalam berbagai kemajuan pada periode pasca krisis.