Asisten Direktur IMF untuk Asia dan Pasifik James Daniel dalam wawancara baru-baru ini menyatakan, bahwa meski pertumbuhan ekonomi Tiongkok relatif melamban dibandingkan beberapa tahun yang lalu, namun skala ekonomi dan konektivitas Tiongkok tengah meningkat. Ini tidak hanya mencerminkan ekonomi Tiongkok menduduki proporsi yang semakin besar dalam ekonomi global, tapi juga memperlihatkan bahwa peranan Tiongkok semakin penting dalam IMF maupun lembaga moneter internasional lainnya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa faktor, misalnya negara-negara lain menambah investasi moneter di Tiongkok, sebaliknya, Tiongkok juga meningkatkan investasi di bidang pembangunan infrastruktur di negara-negara lain. Perkembangan ekonomi Tiongkok akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Seiring dengan transformasi ekonomi Tiongkok, kebutuhan domestik akan memainkan peranan pendorong yang semakin menonjol dalam pertumbuhan ekonomi. Pada paruh pertama tahun ini, konsumsi memberi sumbangan sebanyak 63,4 persen kepada pertumbuhan ekonomi Tiongkok. IMF memuji kemajuan yang dicapai pemerintah Tiongkok dalam upaya mendorong transformasi ekonomi ke arah jasa dan konsumsi, serta mengapresiasi upaya Tiongkok dalam mewujudkan keseimbangan kembali ekonomi. Sementara itu, IMF juga menyambut baik perbaikan prestasi BUMN Tiongkok. IMF mengapresiasi perhatian yang diberikan pemerintah Tiongkok untuk menurunkan resiko ketidakstabilan finansial. Mengenai upgrade transformasi ekonomi Tiongkok, James Daniel berpendapat bahwa Tiongkok dapat mencapai kemajuan yang mengundang perhatian umum, pemerintah Tiongkok akan terus mengembangkan dan mendorong keseimbangan kembali ekonomi ke arah yang lebih berkelanjutan, jika keseimbangan kembali tersebut mencapai sukses, maka keseluruhan ekonomi dunia akan mendapatkan keuntungan.
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun ini akan dipelihara pada level yang cukup tinggi, yakni pada 6,7 persen. Ini adalah untuk ketiga kalinya IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2017, hal ini disebabkan tren pertumbuhan yang terbentuk berkat dukungan kebijakan tahun lalu, dan peningkatan kebutuhan dari luar serta kemajuan reformasi domestik. Daniel menganggap bahwa perkiraan pertumbuhan tahun 2017 mencerminkan pertumbuhan kuat dan perdagangan internasional pada paruh pertama tahun ini telah pulih kembali, juga mencerminkan bahwa kesempatan kerja, gaji dan konsumsi perorangan meningkat secara kuat.