Analis menganggap, kaburnya Yingluck dari Thailand mungkin akan mengecewakan para pendukungnya, namun jika melihat situasi politik yang rumit dan sensitif di Thailand, ini sebenarnya adalah sebuah pilihan untuk 'menyeimbangkan kepentingan berbagai pihak'
Analis berpendapat, ada tiga kemungkinan dalam putusan kasus tersebut: pertama, Yingluck dinyatakan bersalah dan langsung dijebloskan ke penjara. Kedua, Yingluck bersalah dan tapi ditunda hukumannya, dan ketiga, Yingluck dinyatakan tidak bersalah. Kemungkinan pertama akan sangat dapat meningkatkan pertentangan di tengah masyarakat Thailand, , sedangkan kemungkinan ketiga akan menimbulkan tanda tanya terhadap kelayakan kudeta militer yang dilakukan pemerintah sekarang pada tahun 2014, sehingga kemungkinan kedua lebih besar.
Para pendukung Yingluck pernah menyatakan akan mengambil aksi protes jika Yingluck divonis bersalah.
Meski Yingluck absen dalam sidang putusan, Mahkamah Agung Thailand Jumat lalu tetap mengumumkan vonis kepada tersangka lain terkait kasus subsidi beras.
Pakar terkait Tiongkok Yu Qun berpendapat, pejabat lain dalam kasus tersebut sudah divonis bersalah, maka kemungkinan Yingluck terhindar dari kesalahan sangatlah kecil, bahkan mungkin akan divonis dengan hukuman berat, ini adalah sebabnya dia memilih meninggalkan Thailand.
Jika Yingluck dikonfirmasikan kabur ke luar negeri, maka dia akan memilih jalan yang sama dengan kakak laki-lakinya. Opini berpendapat bahwa keluarga Thaksin kekurangan generasi muda di dunia politik Thailand, sehingga masa depan Partai Pheu Thai kurang baik.
Pakar terkait Thailand berpendapat bahwa menurut Konstitusi 2017 Thailand, Pheu Thai sangat sulit berkuasa secara penuh seperti dulu. Namun Thaksin dan Yingluck pernah membawa kesejahteraan bagi rakyat selama masa jabatannya, sehingga pendukungnya akan tetap menyokong keluarga Thaksin untuk jangka panjang.