Berkat kebijakan keuangan yang ekspansif dan permintaan eksternal yang di luar dugaan, performa ekonomi Tiongkok pada paruh pertama tahun 2017 melampaui prakiraan. Laju pertumbuhan GDP 2017 diperkirakan akan mencapai 6,7 persen atau lebih tinggi 0,2 poin daripada perkiraan sebelumnya. Seiring dengan terus didorongnya restrukturisasi ekonomi Tiongkok, termasuk dipangkasnya kapasitas produksi industri dan pengurangan resiko moneter, pertumbuhannya mungkin akan melambat.
Asian Development Outlook 2017 menunjukkan, Asia Tenggara memperlihatkan momentum pertumbuhan yang lebih kuat. GDP kawasan Asia Tenggara pada tahun 2017 mencapai 5 persen dan akan mencapai 5,1 persen tahun 2018, lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya 4,8 persen dan 5 persen. Pertumbuhan ekspor Singapura dan Malaysia akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan, namun perkiraan ADB terhadap Indonesia dan Thailand tidak mengalami perubahan.