Kegiatan perayaan genap 10 tahun berdirinya Insititut Konfusius Universitas Paris Diderot (Paris 7) digelar di Paris, Rabu lalu (4/10). Institut Konfusius tersebut resmi didirikan pada Maret 2007, merupakan institut konfusius pertama di Paris yang didirikan bersama oleh Universitas Wuhan dan Universitas Diderot Paris. Dalam perayaan tersebut, Minister Konselor Bidang Pendidikan Tiongkok untuk Prancis Yang Jin dalam sambutannya menyampaikan selamat atas hasil yang dicapai Institut Konfusius di bidang pertukaran budaya dan bahasa antara Tiongkok dan Prancis selama 10 tahun terakhir.
Yang Jin menyatakan, Prancis adalah negara Eropa yang paling awal memulai pendidikan bahasa asing. Sedangkan Tiongkok adalah negara dengan pertumbuhan jumlah peserta didik bahasa Prancis yang paling cepat di dunia. Khususnya selama beberapa tahun terakhir ini, seiring dengan terus ditingkatkannya kemitraan strategis menyeluruh Tiongkok-Prancis, pendidikan bahasa mandarin di Prancis berkembang pesat, dan telah menjadi kekuatan terdepan dalam pendidikan bahasa mandarin dan penelitian sinologi di Eropa. Kini sekitar 100 ribu warga Prancis belajar bahasa mandarin, sehingga bahasa mandarin telah menjadi bahasa asing terbesar kelima setelah bahasa Inggris, Spanyol, Jerman dan Italia. Hal ini tidak terlepas dari upaya 16 Institut Konfusius dan 3 Kelas Konfusius yang tersebar di seluruh Prancis.