Bahasa Mandarin Jadi Bahasa Asing Kelima Prancis
  2017-10-06 11:02:12  Kantor Berita Xinhua

Kegiatan perayaan genap 10 tahun berdirinya Insititut Konfusius Universitas Paris Diderot (Paris 7) digelar di Paris, Rabu lalu (4/10). Institut Konfusius tersebut resmi didirikan pada Maret 2007, merupakan institut konfusius pertama di Paris yang didirikan bersama oleh Universitas Wuhan dan Universitas Diderot Paris. Dalam perayaan tersebut, Minister Konselor Bidang Pendidikan Tiongkok untuk Prancis Yang Jin dalam sambutannya menyampaikan selamat atas hasil yang dicapai Institut Konfusius di bidang pertukaran budaya dan bahasa antara Tiongkok dan Prancis selama 10 tahun terakhir.

Yang Jin menyatakan, Prancis adalah negara Eropa yang paling awal memulai pendidikan bahasa asing. Sedangkan Tiongkok adalah negara dengan pertumbuhan jumlah peserta didik bahasa Prancis yang paling cepat di dunia. Khususnya selama beberapa tahun terakhir ini, seiring dengan terus ditingkatkannya kemitraan strategis menyeluruh Tiongkok-Prancis, pendidikan bahasa mandarin di Prancis berkembang pesat, dan telah menjadi kekuatan terdepan dalam pendidikan bahasa mandarin dan penelitian sinologi di Eropa. Kini sekitar 100 ribu warga Prancis belajar bahasa mandarin, sehingga bahasa mandarin telah menjadi bahasa asing terbesar kelima setelah bahasa Inggris, Spanyol, Jerman dan Italia. Hal ini tidak terlepas dari upaya 16 Institut Konfusius dan 3 Kelas Konfusius yang tersebar di seluruh Prancis.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040