Sarjana Malaysia: Tiongkok Tingkatkan Intensitas Pembangunan "Satu Sabuk Satu Jalan" Pasca Kongres Nasional Ke-19 PKT
  2017-10-17 10:02:04  CRI

Kongres Nasional Ke-19 Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan diselenggarakan di Beijing pada tanggal 18 Oktober besok. Penasihat Senior Institut Strategi dan Pimpinan Malaysia untuk urusan internasional, Oh Ei Sun baru-baru ini menilai tinggi proposal "satu sabuk satu jalan" yang dikemukakan oleh Tiongkok, ia mengatakan kepada wartawan CRI bahwa negara-negara tetangga mengharapkan Tiongkok untuk meningkatkan intensitas pembangunan "satu sabuk satu jalan" setelah penyelenggaraan Kongres Nasional Ke-19 PKT.

Sejak penyelenggaraan Kongres Nasional Ke-18 PKT, Tiongkok telah mengajukan sejumlah gagasan baru tentang hubungan luar negeri, antara lain hubungan negara besar tipe baru, kebijakan ramah, tulus, sejahtera dan toleransi serta proposal "satu sabuk satu jalan" dan komunitas senasib manusia, dan telah mencapai keberhasilan positif. Oh Ei Sun berpendapat, titik cerah yang paling besar di antaranya adalah pembangunan "satu sabuk satu jalan".

Proposal "satu sabuk satu jalan" memungkinkan Tiongkok dan negara-negara tetangga untuk menjalin hubungan yang lebih mendalam dan lebih sistematis. Berbicara tentang harapannya terhadap kebijakan luar negeri Tiongkok pasca Kongres Nasional KE-19 PKT, Oh Ei Sun mengatakan, sesudah Kongres Nasional Ke-19 PKT, Tiongkok diharapkan dapat meningkatkan intensitas pembangunan "satu sabuk satu jalan", khususnya hubungan perdagangan dan interkoneksi antara infrastruktur. Negara-negara tetangga berharap dapat meningkatkan kontak ekonomi dan perdagangan dengan Tiongkok, negara-negara tetangga akan berkoordinasi dengan Tiongkok dalam kerangka "satu sabuk satu jalan" yang lebih mendalam dan luas.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040