Dalam Laporan Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang disampaikan pada Rabu (18/10) pagi, Presiden Tiongkok Xi Jinping meminta agar seluruh anggota partai tidak melupakan tujuan awal, terus mengingat misi untuk membangun masyarakat sejahtera yang moderat, dan memulai perjuangan baru demi membangun negara sosialisme yang modern secara menyeluruh.
Kepada lebih dari 2300 perwakilan Kongres Nasional ke-19 yang diseleksi dari 89 juta lebih anggota PKT, Presiden Xi menyampaikan bahwa tujuan awal dan misi anggota PKT adalah mengupayakan kebahagiaan untuk seluruh rakyat Tiongkok dan mengupayakan kebangkitan kembali Bangsa Tionghoa. Berkat upaya dalam jangka panjang, sosialisme berciri khas Tiongkok telah memasuki era baru, ini adalah arah sejarah yang baru dalam pembangunan Tiongkok.
Presiden Xi menekankan, realisasi kebangkitan kembali Bangsa Tionghoa adalah misi historik PKT di era yang baru. Untuk itu, PKT dan rakyat Tiongkok harus berpegang teguh dan terus mengembangkan ideologi dan strategi pokok sosialisme berciri khas Tiongkok, yakni, mewujudkan pembangunan masyarakat sejahtera yang moderat secara menyeluruh hingga tahun 2020, mewujudkan modernisasi sosialime secara keseluruhan hingga tahun 2035, dan membangun Tiongkok menjadi negara sosialisme modern yang makmur, demokratis, beradab, harmonis dan indah pada pertengahan abad ke-21.
Xi Jinping mengatakan, visi anggota PKT adalah memberikan kontribusi yang lebih besar bagi umat manusia, Tiongkok akan terus menempuh jalan pembangunan yang damai, dan mengimbau rakyat berbagai negara berupaya bersama untuk membangun masyarakat senasib sepenanggunan umat manusia. Tiongkok akan mempertahankan pembangunan yang terbuka, dan menjunjung semangat konsultasi bersama, membangun bersama dan menikmati bersama dalam proses tata kelola dunia. Tiongkok akan terus memainkan peranan sebagai negara besar yang bertanggung jawab, secara aktif berpartisipasi dalam reformasi dan pembangunan sistem tata kelola dunia, dan terus menyumbangkan kecerdasan dan kekuatan Tiongkok.
Selain akan menyelidiki laporan kinerja Komisi Sentral ke-18 dan Komisi Displin Sentral, Kongres Nasional ke-19 yang berlangsung selama 7 hari itu juga akan memeriksa amandemen konstitusi partai, memilih anggota-anggota Komisi Sentral dan Komisi Displin Sentral yang baru.