Duta Besar Laos untuk Tiongkok Vandee Boutthasavong menilai tinggi prestasi yang dicapai Tiongkok pasca Kongres Nasional ke-18 Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan laporan Xi Jinping yang disampaikan di depan Sidang Kongres Nasional ke-19 (PKT). Beliau berpendapat bahwa Sekjen PKT Xi Jinping memiliki banyak pemahaman yang cerdas dan filosofis di bidang pemerintahan dan pengelolaan negara. Hal itu dinyatakan Dubes Laos dalam wawancara eksklusif dalam kunjungannya di China Radio Internasional pada hari Jumat ini, bertepatan dengan pengadaan Siang Kongres Nasional Ke-19 PKT.
Dubes Laos Vandee Boutthasavong mengatakan, dia beberapa kali berkesempatan untuk berkontak dengan jarak dekat dengan Xi Jinping karena terdapat kunjungan dan pertukaran yang erat antar pemerintah dan partai antar Laos dan Tiongkok. Dia merasa bahwa Xi Jinping adalah seorang pemimpin yang memiliki banyak pandangan yang cerdas dan filosofis, dengan sifat kerja yang tegas dan cerdas. Sementara itu Xi Jinping juga sukses memberantas korupsi dengan sikap "nol toleransi", maka didukung oleh semua rakyat.
Dubes Laos mengatakan, selama 5 tahun ini, di bawah pimpinan Sentral PKT dengan Xi Jinping sebagai intinya, pembangunan modernisasi Tiongkok mencapai prestasi yang tiada taranya dalam sejarah. Pembangunan sosialis yang berkepribadian Tiongkok telah mencapai perkembangan yang menyeluruh dan historis. Reformasi sistem politik Tiongkok disempurnakan lebih lanjut, usaha defensif negara ditingkatkan lebih lanjut, ekonomi sosial berkembang mantap, Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat 7,2%, kehidupan rakyat diperbaiki terus. Inisiatif "One Belt One Road" yang dianjurkan Tiongkok pun mendapat tanggapan dan dukungan luas di dunia internasional, mekanisme kerja sama regional, termasuk kerja sama antara Laos dan Tiongkok, pun menjadi lebih erat.
Dubes Laos menyatakan bahwa pekerjaan penanggulangan kemiskinan Tiongkok telah menarik perhatiannya. Selama 5 tahun ini, pemerintah Tiongkok mencurahkan tenaga amat besar di bidang penanggulangan kemiskinan dan telah mencapai hasil yang bernas. Di bidang tersebut, langkah-langkah Tiongkok patut ditarik oleh Laos.
Terkait politik diplomasi Tiongkok yang diuraikan dalam laporan Xi Jinping di depan Kongres Nasional ke-19 PKT, Dubes Laos mengatakan, selama 5 tahun ini, politik diplomasi Tiongkok dengan negara-negara tetangga bukan saja mendorong maju perkembangan sosial Tiongkok, tapi juga memberikan kontribusi kepada perdamaian dan pembangunan di kawasan ini bahkan seluruh dunia. Inisiatif " One Belt One Road" bukan saja meningkatkan pertukaran antar peradaban yang berbeda, tapi juga mendorong kerja sama ekonomi di negara-negara terkait. Selama 5 tahun ini Tiongkok telah sukses mengadakan serentetan konferensi internasional, termasuk Pertemuan Informal Pemimpin Asia-Pasifik, KTT G20, Konferensi Interaksi dan Kepercayaan Asia (CICA), Pertemuan Pemimpin BRICS serta Forum "One Belt One Road" untuk Kerja Sama Internasional. Hal-hal itu menandakan bahwa peranan dan fungsi Tiongkok di arena internasional dan kawasan semakin meningkat, juga memperlihatkan upaya-upaya Tiongkok untuk memelihara perdamaian dunia dan mendorong pembangunan global.
Kepada wartawan CRI, Dubes Laos Vandee Boutthasavong mengatakan, PKT memimpin Tiongkok mencapai prestasi yang luar biasa. Dengan jalan yang ditempuh PKT, Tiongkok juga memberikan pengalaman sukses kepada negara-negara dunia, termasuk Laos.