Dubes Laos Nilai Tinggi Pemerintahan Xi Jinping
  2017-10-22 15:04:59  CRI

Duta Besar Laos untuk Tiongkok Vandee Boutthasavong menilai tinggi prestasi yang dicapai Tiongkok pasca Kongres Nasional ke-18 Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan laporan Xi Jinping yang disampaikan di depan Sidang Kongres Nasional ke-19 (PKT). Beliau berpendapat bahwa Sekjen PKT Xi Jinping memiliki banyak pemahaman yang cerdas dan filosofis di bidang pemerintahan dan pengelolaan negara. Hal itu dinyatakan Dubes Laos dalam wawancara eksklusif dalam kunjungannya di China Radio Internasional pada hari Jumat ini, bertepatan dengan pengadaan Siang Kongres Nasional Ke-19 PKT.

Dubes Laos Vandee Boutthasavong mengatakan, dia beberapa kali berkesempatan untuk berkontak dengan jarak dekat dengan Xi Jinping karena terdapat kunjungan dan pertukaran yang erat antar pemerintah dan partai antar Laos dan Tiongkok. Dia merasa bahwa Xi Jinping adalah seorang pemimpin yang memiliki banyak pandangan yang cerdas dan filosofis, dengan sifat kerja yang tegas dan cerdas. Sementara itu Xi Jinping juga sukses memberantas korupsi dengan sikap "nol toleransi", maka didukung oleh semua rakyat.

Dubes Laos mengatakan, selama 5 tahun ini, di bawah pimpinan Sentral PKT dengan Xi Jinping sebagai intinya, pembangunan modernisasi Tiongkok mencapai prestasi yang tiada taranya dalam sejarah. Pembangunan sosialis yang berkepribadian Tiongkok telah mencapai perkembangan yang menyeluruh dan historis. Reformasi sistem politik Tiongkok disempurnakan lebih lanjut, usaha defensif negara ditingkatkan lebih lanjut, ekonomi sosial berkembang mantap, Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat 7,2%, kehidupan rakyat diperbaiki terus. Inisiatif "One Belt One Road" yang dianjurkan Tiongkok pun mendapat tanggapan dan dukungan luas di dunia internasional, mekanisme kerja sama regional, termasuk kerja sama antara Laos dan Tiongkok, pun menjadi lebih erat.

Dubes Laos menyatakan bahwa pekerjaan penanggulangan kemiskinan Tiongkok telah menarik perhatiannya. Selama 5 tahun ini, pemerintah Tiongkok mencurahkan tenaga amat besar di bidang penanggulangan kemiskinan dan telah mencapai hasil yang bernas. Di bidang tersebut, langkah-langkah Tiongkok patut ditarik oleh Laos.

Terkait politik diplomasi Tiongkok yang diuraikan dalam laporan Xi Jinping di depan Kongres Nasional ke-19 PKT, Dubes Laos mengatakan, selama 5 tahun ini, politik diplomasi Tiongkok dengan negara-negara tetangga bukan saja mendorong maju perkembangan sosial Tiongkok, tapi juga memberikan kontribusi kepada perdamaian dan pembangunan di kawasan ini bahkan seluruh dunia. Inisiatif " One Belt One Road" bukan saja meningkatkan pertukaran antar peradaban yang berbeda, tapi juga mendorong kerja sama ekonomi di negara-negara terkait. Selama 5 tahun ini Tiongkok telah sukses mengadakan serentetan konferensi internasional, termasuk Pertemuan Informal Pemimpin Asia-Pasifik, KTT G20, Konferensi Interaksi dan Kepercayaan Asia (CICA), Pertemuan Pemimpin BRICS serta Forum "One Belt One Road" untuk Kerja Sama Internasional. Hal-hal itu menandakan bahwa peranan dan fungsi Tiongkok di arena internasional dan kawasan semakin meningkat, juga memperlihatkan upaya-upaya Tiongkok untuk memelihara perdamaian dunia dan mendorong pembangunan global.

Kepada wartawan CRI, Dubes Laos Vandee Boutthasavong mengatakan, PKT memimpin Tiongkok mencapai prestasi yang luar biasa. Dengan jalan yang ditempuh PKT, Tiongkok juga memberikan pengalaman sukses kepada negara-negara dunia, termasuk Laos.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040