Akademisi Indonesia Sebut Perkembangan Ekonomi Tiongkok Dorong Terwujudnya Negara Adidaya
  2017-10-23 09:14:46  CRI

Dalam wawancara dengan CRI, peneliti CSIS, Christine Susanna Tjhin memberikan tanggapan seputar Kongres Nasional ke-19 PKT yang dibuka di Beijing tanggal 18 Oktober. Christine mengikuti Kongres tersebut dari sejumlah media, dengan demikian ia dapat melihat berbagai aspek dan pandangan yang ada. Dalam kongres tersebut, menurutnya, titik utama yang paling menarik adalah konsistensi untuk terus menjalankan reformasi ekonomi. Terutama perkembangan inovasi dan teknologi adalah faktor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi Tiongkok selama ini. Titik kedua yaitu pernyataan Presiden Xi yang menyebut Tiongkok sebagai "Negara Adidaya" berkali-kali, yang mengindikasikan harapan beliau agar Tiongkok dapat menjadi Negara terdepan di jajaran dunia.

Christine mengatakan bahwa dalam laporan Presiden Xi tentang janji untuk tetap membuka pintu Tiongkok merupakan konfirmasi yang ingin didengar oleh banyak negara, mengingat dewasa ini, pemimpin seperti Donald Trump justru memanfaatkan gelombang populisme anti globalisasi demi kepentingan politiknya. Xi Jinping menyebutkan bahwa Tiongkok akan terus memainkan perannya sebagai Negara adidaya dan bertanggungjawab dengan mendukung berbagai bentuk kerja sama internasional dan integrasi ekonomi global dengan negara-negara berkembang.

Christine berpendapat bahwa inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan berpotensi untuk merealisasikan keadidayaan Tiongkok secara konstruktif dan produktif. Ada konvergensi antara Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan dan Poros Maritim Dunia yang sama-sama mengangkat identitas maritim dan memaknai pentingnya aspek maritim dalam memperkokoh posisi kedua negara masing-masing melalui kerjasama yang efektif. Keduanya memiliki komitmen yang sama untuk membangun infrastruktur secara komprehensif sebagai landasan terbangunnya konektivitas di kawasan yang membawa dampak ganda dalam proses pembangunan di kedua negara maupun di kawasan.

Christine mengatakan pula bahwa mekanisme dialog tingkat tinggi bilateral harus diinstitusionalisasikan lebih jauh agar dapat menjamin komunikasi yang lebih lancar, terbuka dan konstruktif serta lebih efektif dalam melibatkan elemen pemerintah, elemen intelektual dan masyarakat sipil yang selama ini terlibat dalam proses rekomendasi kebijakan. Dan yang tak kalah penting adalah, lebih banyak mendorong pembangunan kapasitas sumber daya manusia, baik melalui program beasiswa maupun transfer teknologi dalam setiap investasi yang berjalan.

Terhadap prestasi yang telah dicapai oleh PKT dalam waktu 5 tahun ini, Christine berpendapat, yang paling menarik perhatian masyarakat Indonesia adalah upaya dalam memberantas korupsi. Banyak masyarakat Indonesia yang berharap agar proses pemberantasan korupsi di Indonesia dapat berjalan setegas Tiongkok. Sedangkan upaya Tiongkok dalam menanggulangi kemiskinan yang hingga saat ini telah mengangkat 60 juta orang dari lubang kemiskinan merupakan upaya yang fenomenal.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040