Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis Tiongkok kemarin (24/10) ditutup di Beijing. Wakil Perdana Menteri Thailand Wissanu Krea-ngam ketika menerima wawancara media Tiongkok kemarin mengatakan, dirinya terus mengikuti agenda Kongres Nasional ke-19, menurutnya, Kongres Nasional ke-19 PKT memiliki arti penting bagi pembangunan dunia.
Wissanu berpendapat bahwa Kongres Nasional ke-19 PKT memiliki pengaruh besar bagi berbagai negara, tidak hanya karena saat ini Tiongkok adalah negara besar di dunia, tetapi Tiongkok juga mengajukan target perkembangan yang baru. Meninjau kembali sejarah yang lalu, kongres-kongres nasional PKT sebelumnya selalu mengeluarkan sinyal reformasi tanpa henti, dan Tiongkok benar-benar dapat mewujudkan komitmennya dalam waktu lima tahun.
Wissanu dalam wawancaranya juga menyatakan, ide Xi Jinping bahwa sosialisme yang berkepribadian Tiongkok pada era baru juga berarti penting bagi Thailand maupun seluruh dunia.
Wissanu mengatakan, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha sering kali dalam pertemuan kabinet dan pidato televisi menyatakan, harus dengan seksama meneliti pengalaman reformasi dan pembangunan Tiongkok, juga praktek dalam pekerjaan. Wissanu berpendapat bahwa sistem kongres nasional partai yang digelar setiap lima tahun sekali ini dapat menentukan arah perkembangan partai dan negara. Thailand dapat belajar dari Tiongkok untuk menyusun rencana strategis pada jangka panjang, menentukan target yang berkelanjutan, dan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat.
Sejauh ini, Tiongkok sedang melaksanakan Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan secara aktif, Thailand juga mengajukan strategi pembangunan negara 4.0. Wissanu berpendapat bahwa Thailand dan Tiongkok dapat saling belajar.