PM Tiongkok Hadiri KTT Asia Timur ke-12
  2017-11-15 10:09:17  Kantor Berita Xinhua

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang kemarin sore (14/11) menghadiri KTT Asia Timur ke-12 di Manila, Filipina. KTT dihadiri pula pemimpin sepuluh negara ASEAN serta Presiden Korea Selatan Moon Jae In, Perdana Menteri Rusia Dmitry Anatolyevich Medvedev, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson. Pertemuan dipimpin oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Li Keqiang dalam pidatonya menyatakan, KTT Asia Timur dalam 12 tahun terakhir terus mengusahakan perkembangan serta keamanan dan kestabilan kawasan, dan telah berkembang menjadi salah satu platform kerja sama dan dialog yang penting bagi negara-negara kawasan ini maupun negara-negara ekstra regional. Negara-negara anggota hendaknya terus memperbaiki mekanisme dan mendorong perkembangan KTT Asia Timur dengan berpegang teguh pada arah yang tepat. Tiongkok mengajukan enam butir usulan mengenai peningkatan kerja sama kawasan ini:

Pertama, mengintensifkan proses integrasi kawasan. Mendorong sinergi antara inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan dengan Agenda Konektivitas ASEAN Pasca 2015, sedini mungkin melaksanakan kesepakatan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN atau CAFTA versi eskalasi, dan mendorong perundingan zona perdagangan bebas Tiongkok-Jepang-Korsel serta perundingan tentang Kemitraan Komprehensif Ekonomi Kawasan yakni RCEP.

Kedua, mendorong pembangunan berkelanjutan. Tiongkok, Filipina dan Laos bersama-sama memublikasikan Pernyataan Pemimpin KTT Asia Timur tentang Kerja Sama Penanggulangan Kemiskinan.

Ketiga, mendorong perkembangan sosial.

Keempat, bersama-sama menghadapi ancaman keamanan non tradisional.

Kelima, memperbarui pedoman keamanan.

Keenam, memperbaiki struktur keamanan regional.

Mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan, Li Keqiang menyatakan, Tiongkok dan ASEAN telah memulai konsultasi lebih lanjut tentang Kode Etik Perilaku (CoC) Laut Tiongkok Selatan. Ini sepenuhnya mencerminkan keinginan bersama setiap negara di kawasan ini untuk menyelesaikan perselisihan dan memelihara perdamaian di kawasan Laut Tiongkok Selatan melalui dialog dan konsultasi, sekaligus menyatakan bahwa negara-negara di kawasan ini mempunyai keyakinan, kecerdasan dan kemampuan untuk menangani masalah Laut Tiongkok Selatan agar Laut Tiongkok Selatan dapat menjadi laut damai, laut persahabatan dan laut kerja sama.

Li Keqiang menekankan, perkembangan Tiongkok hanya akan membawa peluang bagi perkembangan dan kemakmuran kawasan Asia Timur bahkan seluruh dunia, dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara mana pun. Tiongkok akan berupaya bersama semua pihak KTT Asia Timur untuk memelihara momen kerja sama regional, mendorong pembinaan Komunitas Ekonomi Asia Timur, dan bersama-sama mencetak lembaran baru kerja sama Asia Timur serta menciptakan visi baru pembangunan Asia Timur!

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040