Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Heather Nauert hari Senin (5/2) menyatakan bahwa AS sangat terkejut dengan sebuah laporan mengenai penggunaan senjata kimia berupa gas klorin oleh Pemerintah Suriah di daerah Saraqeb, Provinsi Idleb. AS menghimbau masyarakat internasional memberi tekanan kepada pemerintah Suriah dan pendukungnya, serta menuntut pemerintah Suriah menghentikan penggunaan senjata kimia.
Mengenai laporan dan tuduhan tersebut, Kementerian Luar Negeri Suriah tanggal 3 Februari lalu menyatakan bahwa pemerintah Suriah secara tegas menentang penggunaan senjata kimia, dan telah menyerahkan semua senjata kimia yang dimiliki kepada Organisasi Pelarangan Senjata Kimia. Pernyataan pejabat AS mengenai penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah hanyalah sebuah omong kosong, tujuannya adalah merusak upaya berbagai pihak Suriah untuk menyelesaikan konfik secara damai.