Tiongkok dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu negara yang paling aman di dunia. Sedangkan di belakang urutan terdepan pada "tangga keamanan global", persediaan polisi per kapita dan biaya "penjagaan keamanan" di Tiongkok jauh lebih rendah dari pada level dunia.
Pada tahun 2017, Tiongkok sekali lagi menjadi salah satu negara yang paling rendah tingkat kejadian kasus pembunuhan, sementara kasus kejahatan kekerasan yang serius menurun sampai 51,8% dari pada tahun 2012, rasa puas para warga atas keamanan sosial naik sampai 95,55%. Profesor Wang Dawei dari Universitas Keamanan Umum Rakyat Tiongkok berpendapat, baik ditinjau dari target evaluasi secara subyektif maupun dari target evaluasi secara obyektif, "indeks keamanan" masyarakat Tiongkok menduduki urutan terdepan di dunia.
Wang Dawei mengatakan, di dunia sekarang ada dua target dalam standar evaluasi keamanan sosial, yaitu target subyektif dan target obyektif, yang disebut target subyektif ialah rasa aman umum, rasa puas massa dan pengakuan warga terhadap pekerjaan polisi, sedangkan target obyektif ialah tingkat kejadian kasus dan tingkat pembongkaran kasus. Di Tiongkok, target evaluasi subyektif dan target evaluasi obyektif yang menilai pekerjaan keamanan, seperti tingkat kejadian kasus, tingkat pembongkaran kasus dan rasa aman umum lebih unggul dari pada data serupa di dunia, hal itu sudah diakui umum.
Sejumlah politikus atau pakar berbagai negara juga mempunyai pandangan yang sama dengan Profesor Wang Dawei. Bahkan ada yang menilai bahwa perkembangan cepat ekonomi dan kestabilan masyarakat merupakan dua keajaban yang diperlihatkan oleh Tiongkok kepada dunia. Di belakang "keajaban" tersebut, suatu kenyataan yang tak terelakkan ialah, angka polisi Tiongkok jauh lebih rendah dari pada level dunia, pengeluaran yang digunakan untuk memelihara keamanan umum dan kestabilan masyarakat dalam proporsi produk domestik bruto (PDB) juga lebih rendah dari pada negara-negara lainnya.
Diberitakan, terhitung sampai akhir tahun 2017, "massa distrik Chaoyang" sebagai kekuatan pelengkap dalam pemeliharaan keamanan sosial di Distrik Chaoyang, Kota Beijing sudah mencapai 140 ribu orang, kira-kira di setiap area seluas satu kilometer persegi terdapat hampir 300 "massa Chaoyang".
Menurut Profesor Wang Dawei, menempuh jalan "garis massa" justru adalah "senjata gaib" dalam pembenahan komprehensif keamanan sosial Tiongkok.
Wang Dawei mengatakan, gagasan inti dalam reformasi kepolisian ke-empat ialah sumber kemunculan kejahatan terletak di tengah masyarakat, sedangkan kekuatan induk yang mencegah kejahatan adalah massa, inilah tradisi baik yang diteruskan dalam pekerjaan keamanan umum.
Selain "massa Chaoyang" yang terkenal, sejumlah hasil iptek tinggi juga telah diterapkan dalam pemeliharaan keamanan umum, guna menggertak penjahat, sekaligus meningkatkan rasa aman para warga.